Page 320 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 320

Pertama, Ombudsman menilai pemerintah belum melakukan sosialisasi secara masif terkait SE
              tersebut.
              "Ini  akan  berdampak  kepada  pengabaian  atau  keengganan  menjalankan  kewajiban  oleh
              perusahaan atau unit kerja. Dan kemudian buruh menjadi terhambat hak-hak normatifnya dalam
              menerima THR tersebut," jelas Sobirin.

              Kedua, perusahaan kerap kali tidak memberikan laporan keuangan agar pekerja bisa mengetahui
              kondisi keuangan perusahaan. Padahal, dalam SE Menaker tersebut, perusahaan yang tak bisa
              membayar  THR  sesuai  waktu  yang  ditetapkan  harus  memberikan  laporan  keuangan  internal
              kepada pekerja.

              "Kami melihat transparansi atas keterbukaan catatan keuangan perusahaan ini lagi-lagi selalu
              menjadi  masalah  yang  diajukan  pihak  perusahaan.  Dan  buruh  selama  ini  tidak  mengetahui
              secara pasti terkait kondisi yang ada tersebut," ujar Sobirin.

              Ketiga, jika ingin pembayaran THR 2021 berjalan mulus, maka pemerintah daerah (Pemda) baik
              gubernur, bupati/walikota harus bersikap tegas dan mengakomodasi kepentingan buruh.

              Keempat, jika pelaksanaan SE THR 2021 tak dikawal pemerintah pusat dalam hal ini Kemnaker
              dan Pemda, maka potensi maladministrasi semakin besar.

              "Kami  melihat  kalau  misalnya  perusahaan-perusahaan  itu  nanti  melakukan  pengabaian
              kewajibannya, lalu pemerintah tidak bisa tegas terkait dengan hak daripada buruh maka potensi
              maladministrasi akan ada di sini," tandas dia.(dtf).














































                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325