Page 345 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 345
"Hasil monitoring sejak kemarin secara umum THR sudah ada yang dibayarkan, ada yang
normatif THR dibayar besok H-7 atau tanggal 6 Mei," katanya Heru menyebut, bagi perusahaan
yang terdampak Covid-19, pihaknya mempersilakan agar ada musyawarah dengan pekerjanya.
Misalkan dibayarkan sedikit terlambat namun tetap harus dibayar tunai. Intinya agar ada iklim
kondusif ketenagakerjaan di Kota Tegal.
"Untuk perusahaan terdampak Covid-19 seperti hotel dan retail. Hak pekerja tetap harus
diberikan dan harus ada kesepakatan. Misal yang kurang harus ada musyawarah, misal dari
maksimal dibayarkan dari H-7 menjadi H-1 lebaran," katanya.
Sebelumnya, Heru Setyawan meminta perusahaan untuk membayarkan THR keagamaan tahun
ini secara penuh, tidak dicicil seperti tahun awal pandemi Covid-19.
"Tahun 2020 pembayaran THR bisa dicicil selama belum berganti tahun. Tahun ini harus
dibayarkan sekaligus paling lambat H-7 Lebaran," kata Heru.
Disampaikan Heru, di tahun 2020 pengusaha diberikan kelonggaran pemberian THR dengan
alasan kelangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19.
Sementara bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan belum mampu
membayar THR kali ini, harus membuktikan ketidakmampuannya dengan laporan keuangan
secara transparan.
"Meski terdampak pandemi tidak menghilangkan kewajiban membayar THR. Karena perusahaan
yang terdampak masih disebut dalam SE Menteri," kata Heru.
Untuk itu, dengan dimediator Disnakerin, perusahaan agar berdialog bersama pekerjanya agar
menemukan solusi terbaik pembayaran THR yang menjadi hak pekerja.
"Perusahaan bisa berdialog dengan melampirkan laporan keuangan yang transparan," kata Heru.
344