Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 37

kepada karyawannya. "Poin ketiga ini yang harus mendapat pengawasan dan pencermatan yakni
              perusahaan yang tidak membayar THR meskipun setelah Lebaran," ujarnya.
              Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa perusahaan yang tidak mampu membayar THR harus
              berdialog dengan buruh, pekerja atau karyawan dan dilaksanakan secara terbuka tanpa ada
              intervrensi atau tekanan.

              Ombudsman juga mendorong Dinas Ketenagakerjaan di setiap provinsi untuk mengetahui dan
              memantau proses dialog antara perusahaan dan buruh atau pekerja terkait pembayaran THR.
              'Terakhir hasil dialog harus diluangkan dalam kesepakatan bersama," ujarnya.

              Pemulihan ekonomi

              Sementara  itu,  Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Anwar  Sanusi
              mengapresiasi ketaatan perusahaan yang membayar Tunjangan Hari Raya (TI IR) 2021, sebagai
              langkah awal pemulihan dampak pandemi. "Tentunya ini merupakan sinyal bagus akan adanya
              reboundyang sudah dimulai," kata Anwar.

              Menurut  Anwar  berbagai  langkah  sudah  dilakukan  pemerintah,  termasuk  Kemnaker,  untuk
              mendorong  pemulihan  bersama  dalam  bentuk  memberikan  insentif,  fasilitasi  dan  berbagai
              keringanan pajak.

              Kemnaker  sendiri  juga  terlibat  dalam  berbagai  inisiatif  untuk  meningkatkan  kesejahteraan
              pekerja itu, termasuk bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja terdampak pandemi pada
              2020.

              Selain  itu,  penanganan  dampak  pandemi  juga  telah  dan  sedang  dilakukan  oleh  Kemnaker,
              termasuk  pelatihan  vokasi  dengan  metode  pelatihan  campuran,  pemagangan  di  industri,
              pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja, pelatihan wirausaha baru, padat karya dan
              penempatan pekerja, baik di dalam maupun luar negeri.

              Hal  itu  mendorong  Menaker  Ida  Fauziyah  untuk  menerbitkan  edaran  yang  mewajibkan
              pembayaran  TH  R  2021  dilakukan  secara  penuh.  "Sehingga  itulah  yang  menjadi  dasar
              pertimbangan salah satunya untuk kebijakan THR harus dibayar sebelum Lebaran," kata Anwar.

              Dalam edarannya Menaker Ida mewajibkan pembayaran THR 2021 dilakukan paling lambat tujuh
              hari  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Dispensasi  diberikan  kepada  perusahaan  yang  mampu
              membuktikan masih terdampak Covid-19, yaitu membayar paling lambat sehari sebelumnya dan
              harus dipastikan sesuai dengan kesepakatan dialog dengan pekerja.

              Kemnaker  juga  telah  mendirikan  Posko  THR  2021  untuk  menangani  pengaduan  terkait
              pembayaran tunjangan tersebut. Sampai akhir April 2021, Posko THR 2021 Kemnaker di pusat
              telah menerima 776 laporan yang terbagi atas 484 konsultasi dan 292 pengaduan. (B43/ant)**
              caption :

              PEKERJA  melakukan  konsultasi  di  Posko  Pengaduan  THR  Online  di  Kantor  Kementerian
              Ketenagakerjaan di Jakarta, beberapa waktu lalu.












                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42