Page 11 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 11
Penandatanganan skema sertifikasi nasional ini dilatarbelakangi dari adanya anggapan dari para
pelaku industri bahwa apa yang dipelajari peserta didik di perguruan tinggi tidak selaras dengan
kebutuhan industri saat ini. Maka, dibuat program yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi tenaga kerja Indonesia yang bemama program link and match. Menurut Dirjen
Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, program link and match ini dilaksanakan untuk menguatkan
pendidikan vokasi guna menghasilkan SDM Indonesia unggul.
Sementara itu, Ketua BNSP Kunjung Masehat mengatakan bahwa acara ini bisa menjadi
momentum yang sangat baik untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompetensi tinggi sesuai
dengan kebutuhan dunia industri. "Saya melihat program link and match sebagai suatu kemajuan
yang sangat signifikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di dunia industri. Karena
saat ini industri sangat membutuhkan tenaga kerja yang berkompetensi tinggi,"ujarnya.
Menurut Corcomm & CSR Manajer Bidang Pendidikan PT Trakindo Utama Candy Sihombing,
industri sangat membutuhkan tenaga kerja yang berkompetensi tinggi. Adapun program link and
match dapat digunakan agar tenaga kerja memiliki standar yang cukup untuk masuk ke dunia
Industri.
Dalam hal ini Kunjung mengatakan, untuk menciptakan tenaga kerja berkompetensi tinggi yang
siap dalam dunia industri BNSP akan menyiapkan para tenaga kerja melalui pelaksanaan
sertifikasi kompetensi.
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 13/ 2003.,
Dalam peraturan tersebut, BNSP diberikan amanah melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
Adapun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10/2018, sertifikasi kompetensi ini
dilakukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang diberikan lisensi oleh BNSP.
Dalam peraturan tersebut juga dijelaskan bahwa sertifikasi kompetensi dilakukan untuk
menciptakan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan memiliki standar global.
Maka, diperlukan berbagai infrastruktur kompetensi seperti standar kompetensi kerja, asesor
kompetensi, skema sertifikasi, materi uji kompetensi (MUK), tempat uji kompetensi (TUK) dan
lembaga sertifikasi profesi (LSP).
10