Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 29
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan untuk mecapai visi tersebut, selain
menyelenggarakan pelatihan vokasi berkualitas, Kemnaker juga mengeluarkan tiga kebijakan
yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan.
Pertama, penciptaan ekosistem ketenagakerjaan yang kondusif, baik bagi pengusaha ataupun
pekerja melalui perbaikan regulasi di bidang ketenagakerjaan. Kedua, peningkatan perlindungan
pekerja diantaranya melalui program JKP yang akan menjadi jaminan sosial tambahan bagi
pekerja. Ketiga, masifikasi penciptaan lapangan kerja dan penciptaan pasar kerja yang fleksibel
dan efisien.
"Semua arah kebijakan ini diharapkan akan menjadi support system bagi penciptaan SDM
Indonesia yang unggul dan dapat bersaing di era industri 4.0, " ucap Ida dalam pernyataan resmi
yang diterima pada Senin (1/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di
Indonesia mencapai 138 juta orang. Terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta
penganggur. Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.
"Ada peningkatan jumlah dan tingkat pengangguran yang signifikan akibat dampak pandemi.
Bahkan menurut BPS, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi,"
ucap Ida.
Ida mengatakan untuk Provinsi Aceh, data menunjukkan ada 2,5 juta orang Angkatan kerja
dengan jumlah penganggur sebanyak 167 ribu orang dan TPT sebesar 6,59 persen. Ada kenaikan
TPT sebesar 0,42 persen dibanding tahun sebelumnya dan diperkirakan ada sekitar 388 ribu
orang penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh.
Menurut Menaker Ida, adanya pandemi menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan selain
dari tantangan sebelumnya terkait kualitas SDM, yakni kompetensi dan produktivitas. Data
nasional menunjukkan, dari keseluruhan penduduk yang bekerja, sekitar 57% lebih
berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dengan skill terbatas.
"Untuk Provinsi Aceh kondisinya lebih baik, yakni persentase penduduk yang bekerja dengan
pendidikan rendah sebesar 46%. Artinya persentase penduduk yang memperoleh pendidikan
lebih tinggi sudah lebih besar dan hal ini tentu patut diapresiasi," pungkas Ida.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
28