Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 292
Judul Kantor Gubernur Jateng Digeruduk Buruh, Ternyata Gara-gara Ini
Nama Media jateng.suara.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://jateng.suara.com/read/2021/04/12/202323/kantor-gubernur-
jateng-digeruduk-buruh-ternyata-gara-gara-ini
Jurnalis Ronald Seger Prabowo
Tanggal 2021-04-12 20:23:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Aulia Hakim (Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia) Untuk aksi di Jateng ini melibatkan KSPI dan 9 federasi buruh lainnya di Semarang.
Untuk aksi di jalan hanya diikuti 50 buruh di Jalan Pahlawan. Sedangkan yang virtual diikuti 500-
an teman-teman buruh di 5 perusahaan
negative - Aulia Hakim (Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia) Saat ini kan sedang digelar judicial review di MK terkait UU Cipta Kerja ini. Kami
mendesak agar MK membatalkan Omnibus Law terutama klaster ketenagakerjaan. Aksi kami ini
juga bagian aksi serentak yang dilakukan buruh se-Indonesia
Ringkasan
Kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, mendadak digeruduk puluhan buruh yang
tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Senin (12/4/2021).
Mereka ternyata menggelar aksi unjuk rasa atau demo. Aksi demo itu digelar mulai sekitar pukul
10.00 WIB. Sejumlah buruh datang dengan membawa spanduk dan membentangkannya di
depan gerbang masuk kompleks Kantor Gubernur Jateng.
KANTOR GUBERNUR JATENG DIGERUDUK BURUH, TERNYATA GARA-GARA INI
Kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, mendadak digeruduk puluhan buruh yang
tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng, Senin (12/4/2021).
Mereka ternyata menggelar aksi unjuk rasa atau demo. Aksi demo itu digelar mulai sekitar pukul
10.00 WIB. Sejumlah buruh datang dengan membawa spanduk dan membentangkannya di
depan gerbang masuk kompleks Kantor Gubernur Jateng.
Dilansir Semarangpos.com --jaringan Suara.com, ada empat tuntutan yang mereka suarakan,
salah satunya adalah mendesak pemerintah untuk tidak mengizinkan perusahaan membayar
tunjangan hari raya (THR) tahun ini secara diangsur atau dicicil.
291