Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 288

Judul               Serikat Buruh Sebut Aturan THR 2021 Picu Ketidakpastian, Ini
                                    Alasannya
                Nama Media          harianjogja.com
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://news.harianjogja.com/read/2021/04/12/500/1068781/serikat-
                                    buruh-sebut-aturan-thr-2021-picu-ketidakpastian-ini-alasannya
                Jurnalis            Rahmad Fauzan
                Tanggal             2021-04-12 20:37:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Saya menilai pengusaha
              yang tidak mampu karena terdampak Covid 19 dipaksa membayarkan THR paling lambat H-1
              sebelum hari raya. Ini sangat membingungkan dan sangat sulit dilaksanakan oleh perusahaan



              Ringkasan

              SE  No.  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  pada  2021  yang
              dikeluarkan  Menteri  Ketenagakerjaan  dinilai  menimbulkan  ketidakpastian.  Sekretaris  Jenderal
              Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan kesepakatan dibuat
              secara  tertulis  yang  memuat  waktu  pembayaran  THR  dengan  syarat  paling  lambat  dibayar
              sebelum hari raya keagamaan 2021.



              SERIKAT BURUH SEBUT ATURAN THR 2021 PICU KETIDAKPASTIAN, INI
              ALASANNYA

              JAKARTA - SE No. M/6/HK.04/IV/2021 tentang pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) pada 2021
              yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan dinilai menimbulkan ketidakpastian.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan
              kesepakatan dibuat secara tertulis yang memuat waktu pembayaran THR dengan syarat paling
              lambat dibayar sebelum hari raya keagamaan 2021.

              Menurutnya, aturan tersebut dinilai sangat sulit dilaksanakan bagi perusahaan yang tidak mampu
              membayarkan THR akibat belum kondusifnya situasi perusahaan.

              "Saya menilai pengusaha yang tidak mampu karena terdampak Covid 19 dipaksa membayarkan
              THR  paling  lambat  H-1  sebelum  hari  raya.  Ini  sangat  membingungkan  dan  sangat  sulit
              dilaksanakan oleh perusahaan," ujar Timboel dalam siaran pers, Senin (12/4/2021).

                                                           287
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293