Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 72

Aturan  mengenai  tunjangan  hari  raya  itu  termuat  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Disebutkan bahwa pemberian THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus ditaati dan
              dilaksanakan  oleh seluruh pengusaha bagi karyawan-karyawannya. Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, Surat Edaran tentang pelaksanaan THR itu  ditujukan
              kepada  para gubernur di seluruh Indonesia.

              "Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus  konsumsi
              masyarkat  yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Menaker pada Virtual Konferensi Pers
              tentang THR Tahun 2021 di Jakarta, Senin 12 April 2021.

              Dilansir  Kemnaker.go.id,  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemberikan  THR  Keagamaan  merupakan
              kewajiban yang harus dilaksanakan setiap pengusaha bagi pekerja. Selain itu, pemberian THR
              juga akan  menstimulus  konsumsi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
              "Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
              pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan."  SE pelaksanaan THR
              dibuat  berdasarkan Peraturan  Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan
              Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Ida pun menegaskan, untuk THR  2021 wajib untuk dibayarkan paling lama tujuh hari sebelum
              hari raya keagamaan pekerja/butuh yang bersangkutan.

              "Saya tekankan bahwa THR Keagamaan  wajib dibayarkan  paling lama 7 hari sebelum hari raya
              keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan," tegas Ida.

              Ketentuan Pembayaran  THR  Berikut ini adalah ketentuan pembayaran  THR  Keagamaan bagi
              para pekerja/buruh:  1. Penerima  THR  THR Keagamaan akan diberikan kepada pekerja/buruh
              yang sudah menjalani masa kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih.

              Selain  itu  THR  Keagamaan  juga  akan  diberikan  kepada  pekerja/buruh  yang  mempunyai
              hubungan  kerja  dengan  pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau
              perjanjian kerja  waktu tertentu  .

              2. Besaran  THR  Untuk besaran jumlah THR, bagi pekerja yang sudah bekerja selama 12 bulan
              secara terus menerus ketentuannya adalah  sebesar satu  bulan upah.

              Sementara untuk pekerja/buruh yang telah bekerja selama satu bulan secara terus menerus,
              tapi kurang dari dua bulan, maka THR diberikan seusai perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan
              kemudian dikali satu  bulan upah  .
              Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah mempunyai
              masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan  rata-rata  upah yang diterima
              selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

              Sedangkan bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima  tiap bulan  selama masa kerja.

              3. Bagi Perusahaan yang Masih Terdampak Pandemi  Untuk perusahaan  yang masih terkena
              dampak  pandemi  Covid-19,  sehingga  berakibat  ketidakmampuan  dalam  pemberian    THR    ,
              Menaker  Ida meminta Gubernur, Bupati/Wali Kota  untuk turut  memberikan solusi.

              Dengan mewajibkan pengusaha ini melakukan dialog dengan pekerjanya masing-masing  agar
              tercapainya  sebuah kesepakatan secara kekeluargaan dan itikad baik.
                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77