Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 92
"Semuanya telah kami diskusikan dan sepakati bersama dengan serikat pekerja kami, SPFFI.
Apa-apa yang harus kami jalankan untuk mencapai kesepakatan hal-hal tersebut, sejak Januari
2021," kata Justinus saat dihubungi di Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Sebelumnya, protes datang dari sejumlah pekerja KFC yang tergabung dalam Solidaritas
Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) SB PT Fast Food Indonesia Tbk. Kabar soal protes ini
sebenarnya sudah mencuat sejak November 2020.
Dalam keterangannya, para pekerja menyebut perusahaan mengeluarkan sejumlah kebijakan
dengan alasan pandemi Covid-19 pada April 2020. Di antaranya seperti pemotongan upah dan
hold upah, membayar THR tidak sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) KFC,
serta menunda pembayaran upah lembur buruh.
Tempo menghubungi Antony Matondang, salah satu anggota dari para pekerja yang
melancarkan protes, untuk meminta keterangan lebih lanjut. Tapi, panggilan telepon dan pesan
WhatsApp yang disampaikan belum berbalas.
Di sisi lain, Justinus juga tidak merinci apakah berbagai kejadian yang disampaikan oleh para
pekerja ini benar terjadi di lapangan. Justinus juga enggan merinci hasil kesepakatan dengan
SPFFI.
"Intinya sudah didiskusikan atau disepekati bersama dengan SPFFI, karena SPFFI adalah yang
mewakili terbesar dari karyawan KFC," ujarnya.
Selain itu, belum ada keterangan dari Justinus apakah SPBI yang melancarkan protes ini adalah
bagian dari SPFFI atau kelompok yang berbeda di antara karyawan KFC.
Tapi hari ini, Kementerian Ketenagakerjaan ternyata sudah menerima audiensi dari para pekerja
KFC. Dengan demikian, kementerian bakal melakukan sejumlah upaya untuk penyelesaian
masalah yang disampaikan para pekerja KFC .
"Semoga dicarikan titik temunya," kata Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kemenaker, Dinar Titus Jogaswitan.
91