Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 124

Judul               Curhat TKI Jadi Korban Pungli di Perbatasan RI-Malaysia, Bayar Rp 3
                                    Juta kepada Oknum ASN
                Nama Media          kompas.com
                Newstrend           Pemulangan PMI Malaysia
                Halaman/URL         https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/161506478/curhat-tki-
                                    jadi-korban-pungli-di-perbatasan-ri-malaysia-bayar-rp-3-juta
                Jurnalis            Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor
                Tanggal             2021-06-15 16:15:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Sejumlah eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga menjadi korban pungli oleh oknum aparatur
              sipil Negara (ASN) di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sejumlah
              TKI asal Flores Nusa Tenggara Timur yang berhasil diwawancarai Kompas.com, Claudius (26),
              Yermias  (47)  dan  Linus  (45),  mengaku  terpaksa  membayar  mahal  kepada  seorang  oknum
              petugas Satgas Covid-19 Krayan.



              CURHAT TKI JADI KORBAN PUNGLI DI PERBATASAN RI-MALAYSIA, BAYAR RP 3
              JUTA KEPADA OKNUM ASN

              Sejumlah eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga menjadi korban pungli oleh oknum aparatur
              sipil Negara (ASN) di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

              Sejumlah  TKI  asal  Flores  Nusa  Tenggara  Timur  yang  berhasil  diwawancarai  Kompas.com,
              Claudius (26), Yermias (47) dan Linus (45), mengaku terpaksa membayar mahal kepada seorang
              oknum petugas Satgas Covid-19 Krayan.

              Mereka tidak menyangka hal tersebut merupakan praktek ilegal.
              ''Kami bertiga membayar lebih Rp 3 juta saat berada di Krayan. Yang meminta bayaran namanya
              AL, dia pakai seragam pegawai dan memang petugas Satgas Covid-19. Tapi dia tidak sendiri,
              ada  temannya  juga  yang  bukan  petugas,  namanya  A,  kami  membayar juga  sama  dia,''tutur
              Yermias.

              Ketiganya merupakan teman akrab dan sama sama merantau ke Malaysia sejak 2012 untuk
              bekerja di perusahaan kayu di Lawas Malaysia.

              Sayangnya, pandemi Covid-19 yang masih mewabah, membuat perusahaan tutup dan mereka
              memilih pulang ke Indonesia melalui jalur darat Krayan.



                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129