Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 139
Judul Menaker: Industri Kelapa Sawit Mampu Menyerap Tenaga Kerja
Nama Media suara.com
Newstrend Penyerapan Tenaga Kerja Industri Sawit
Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2021/06/15/152335/menaker-industri-
kelapa-sawit-mampu-menyerap-tenaga-kerja
Jurnalis Fabiola Febrinastri
Tanggal 2021-06-15 15:23:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Industri kelapa sawit mampu menyerap tenaga kerja . Penyerapan akan terus bertambah seiring
meningkatnya produksi di sektor industri sawit. "Industri kelapa sawit merupakan industri padat
karya, yang banyak menyerap tenaga kerja," kata Menaker, Ida Fauziyah, saat menerima
audiensi pengurus GAPKI secara virtual, Selasa (15/6/2021).
MENAKER: INDUSTRI KELAPA SAWIT MAMPU MENYERAP TENAGA KERJA
Industri kelapa sawit mampu menyerap tenaga kerja . Penyerapan akan terus bertambah seiring
meningkatnya produksi di sektor industri sawit.
"Industri kelapa sawit merupakan industri padat karya, yang banyak menyerap tenaga kerja,"
kata Menaker, Ida Fauziyah, saat menerima audiensi pengurus GAPKI secara virtual, Selasa
(15/6/2021).
Menurut data Kementerian Pertanian (2019), jumlah petani yang terlibat di bidang kelapa sawit
sebanyak 2.673.810 orang, dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di perkebunan sebanyak
4.425.647 pekerja. Jumlah tersebut terdiri atas 4,0 juta (90,68 persen) pekerja di perkebunan
sawit besar swasta nasional, 321 ribu (7,26 persen) pekerja perkebunan sawit besar negara, dan
91 ribu (2,07 persen) pekerja perkebunan sawit besar swasta asing.
Ida mengatakan, banyaknya pekerja dalam industri ini perlu mendapat perhatian dari GAPKI
agar hubungan industrial terjaga dengan baik.
"Hubungan industrial yang harmonis itu sangat penting," ucapnya.
Dalam upaya mewjudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa
sawit, ia mengemukakan berbagai upaya yang perlu dilakukan GAPKI. Pertama, peningkatan
pemahaman hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hubungan kerja, seperti
melalui sosialisasi dan workshop.
138