Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 46

"Industri kelapa sawit ini merupakan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja,"
              katanya  dalam  keterangan  resmi,  Selasa  (15/6/2021)  Ida  menyampaikan  hal  itu  ketika
              melakukan  pertemuan  secara  daring  dengan  Gabungan  Pengusaha  Kelapa  Sawit  Indonesia
              (Gapki). Merujuk pada data Kementerian Pertanian (2019), jumlah petani yang terlibat di kelapa
              sawit sebanyak 2.673.810 orang.

              Adapun,  jumlah  tenaga  kerja  yang  bekerja  di  perkebunan  kelapa  sawit  sebanyak  4.425.647
              pekerja.  Mayoritas  pekerja  itu  bekerja  pada  perkebunan  sawit  besar  swasta  nasional,
              perkebunan sawit besar negara dan asing.

              Ida  menegaskan  hubungan  pekerja  dengan  pelaku  industri  sawit  perlu  mendapat  perhatian
              khususnya dari Gapki. "Hubungan industrial yang harmonis itu sangat penting," ucapnya.

              Untuk meningkatkan hubungan yang baik itu, Menaker memberikan tujuh catatan yang perlu
              dilakukan  Gapki.  Pertama,  peningkatan  pemahaman  hak-hak  dan  kewajiban  pekerja  dan
              pengusaha dalam hubungan kerja, seperti melalui sosialisasi dan workshop.
              Kedua, peningkatan komunikasi antara pekerja/buruh dengan pengusaha dan antara Dinas yang
              membidangi ketenagakerjaan dengan pengusaha maupun pekerja/buruh.

              Ketiga, peningkatan peran dan fungsi LKS Bipartit di perusahaan, sehingga hak dan kewajiban
              pekerja/buruh dan pengusaha terlindungi dan mempunyai kepastian hukum.

              Keempat,  peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia  pada  sektor  perkebunan.  Kelima,
              Pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat memfasilitasi
              dan melayani pekerja/buruh, pengusaha dalam rangka kejelasan hubungan kerja dan konsultasi
              untuk peningkatan syarat kerja.

              Keenam, peningkatan kualitas syarat-syarat kerja serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
              Ketujuh, peningkatan kepesertaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan dan jaminan
              sosial kesehatan.

              Ketua  Umum  Gapki,  Joko  Supriyono  menyatakan  bahwa  pihaknya  terus  melakukan  upaya
              perbaikan dan berkomitmen mempromosikan kerja layak di perkebunan kelapa sawit.

              Gapki,  katanya,juga  bekerja  sama  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  telah  melakukan  MoU
              bersama mengenai sistem pelayanan dan perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di sektor
              perkebunan kelapa sawit.
              Perbaikan  dilakukan  dengan  melakukan  kerja  sama  dengan  ILO,  CNV  Internationaal,  dan
              Federasi Serikat Pekerja Hukatan beserta Serikat Pekerja lainnya dalam memperbaiki kondisi
              ketenagakerjaan dalam perkebunan kelapa sawit melalui berbagai kegiatan.

              "Kerja sama dilakukan semakin meluas dengan dibentuknya Japbusi [Jaringan Serikat Pekerja
              dan Serikat Buruh Sawit Indonesia], sehingga upaya-upaya tersebut dilakukan secara bersama-
              sama dalam memperjuangkan sawit Indonesia," kata Joko.














                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51