Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 105

Ia menuturkan akibat pandemi COVID-19 pengangguran naik. Sebenarnya pengangguran sudah
              turun, per Februari 2020 secara nasional pengangguran turun dari semula 7.050.000 menjadi
              6.800.000 orang.

              Namun,  begitu  pandemi  menghampiri  negara  ini,  mau  tidak  mau  dampaknya  pada  sektor
              ketenagakerjaan luar biasa dan data yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan total pekerja
              yang di-PHK dan dirumahkan mencapai 3,5 juta orang.

              "Jika ditambah 6,8 juta pengangguran menjadi sangat signifikan jumlahnya mencapai 10,3 juta,"
              katanya.

              Ia mengatakan dampak pandemi COVID-19 luar biasa, maka pemerintah melakukan banyak cara
              untuk menyelesaikan pandemi COVID-19. Pertama, pemerintah menyelesaikan akar masalahnya
              yaitu  pada  faktor  kesehatan  atau  COVID-19  itu  sendiri  dengan  mengalokasikan  anggaran
              Rp695,2 triliun untuk menangani COVID-19 dan dampak dari COVID-19.

              Prioritasnya adalah pada kesehatan, termasuk pemerintah mengalokasikan untuk pengadaan
              vaksin yang dimulai tahun 2020 berasal dari Tiongkok atau nanti pengadaan secara produksi
              sendiri di dalam negeri vaksin merah putih.

              Di samping faktor kesehatan, katanya, yang diselesaikan pemerintah, yakni dampak dari COVID-
              19, antara lain memperkuat ketahanan pangan, ketahanan sosial masyarakat.

              Ia menyebutkan ketahanan sosial masyarakat melalui program-program yang bersifat bantuan
              sosial, yakni memperluas penerima program PKH, bantuan sosial tunai, BLT desa, program kartu
              prakerja untuk yang mengalami PHK dan dirumahkan menjadi prioritas, kemudian subsidi listrik.

              Pemerintah juga memberikan bantuan produktif untuk UMKM, jadi semua cara dilakukan oleh
              pemerintah untuk bisa menyelesaikan dampak pandemi COVID-19.
              Kemudian yang terakhir melalui Kementerian Ketenagakerjaan pemerintah memberikan subsidi
              upah kepada para pekerja yang masih bekerja tetapi karena pandemi kehilangan pendapatan
              atau berkurang pendapatan atau pendapatan tetap tetapi kebutuhannya meningkat. Pemerintah
              memberikan subsidi untuk 15,7 juta masyarakat yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


































                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110