Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 103

"Kami membutuhkan waktu untuk mengecek, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit," ungkap
              Ida, belum lama ini.
              Kedua, mekanisme transfer antar perbankan. Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan
              Soes Hindharno mengatakan pemerintah melakukan transfer subsidi upah melalui Himpunan
              Bank-bank Milik Negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.

              Padahal, rekening bank penerima subsidi ada yang berasal dari bank swasta. Hal ini membuat
              proses transfer membutuhkan waktu tambahan dari pemerintah ke Himbara lalu diteruskan ke
              bank swasta sesuai rekening penerima.

              "Yang  belum  sampai  menunggu  waktu  saja.  Saya  punya  keyakinan  banknya  bukan  satu
              manajemen dengan Himbara, non-Himbara. Maksimal 5 hari, ditunggu saja," kata Soes.

              Ketiga,  perusahaan  belum  menyetorkan  rekening  pekerja  yang  merupakan  calon  penerima
              subsidi upah ke BP Jamsostek.

              Data per akhir Agustus 2020 mencatat ada 15,7 juta calon penerima subsidi upah, namun nomor
              rekening yang sudah dikantongi BP Jamsostek (dulu BPJS Ketenagakerjaan) baru sekitar 13,8
              juta rekening.

              Keempat, nomor rekening masih dalam tahap validasi. Data terakhir mencatat baru 10,8 juta
              rekening yang tervalidasi.

              Validasi  bertujuan  untuk  menyesuaikan  identitas  nomor  rekening  dengan  identitas
              kependudukan calon penerima. Dengan begitu, tidak ada kesalahan tujuan pencairan.

              Kelima, pekerja memang tidak memenuhi syarat sebagai calon penerima. Syaratnya, yaitu calon
              penerima  merupakan  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  yang  dibuktikan  dengan  Kartu  Tanda
              Penduduk (KTP).

              Lalu,  terdaftar  sebagai  peserta  BP  Jamsostek  yang  masih  aktif  di  program  kepesertaan  dan
              membayar iuran sampai Juni 2020. Kemudian, peserta membayar besaran iuran berdasarkan
              ketentuan iuran bagi pekerja di bawah Rp5 juta sesuai yang dilaporkan ke BP Jamsostek.

              Selanjutnya, calon penerima memiliki rekening bank yang masih aktif. Kemudian, calon penerima
              harus memastikan masuk dalam peserta penerima manfaat Kartu Prakerja.
              kbc  10.



























                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108