Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 111
Menurutnya, berdasarkan data Kemnaker RI dan BPJAMSOSTEK periode April 2020 - 27 Mei
2020, ada 1.757.464 orang pekerja formal dan informal yang terdampak COVID-19. Mereka
sangat membutuhkan perhatian dan bantuan stimulan dari pemerintah untuk memberikan
dampak positif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan Kemnaker terus berupaya menekan angka kemiskinan dan menyejahterakan
petani melalui program ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menghendaki
program Padat Karya berbasis pertanian menjadi ujung tombak untuk menekan angka
kemiskinan, khususnya di desa dan mengangkat kesejahteraan petani.
"Sektor pertanian ini mempunyai peran penting dalam pembangunan. Ini karena selain
menyediakan pangan bagi masyarakat, pertanian juga menjadi sektor penggerak perekonomian,
terutama di desa," jelasnya.
Ida juga mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) telah merumuskan indikator untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja yang disebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Data BPS sejak 2015-2019 menyebutkan TPT menurun 0,9 persen poin.
Tak hanya itu, Ida mengatakan struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada
2019 masih didominasi 3 lapangan pekerjaan utama, yakni pertanian sebesar 27,3%,
perdagangan sebesar 18,81%, dan industri pengolahan sebesar 14,96%. Ia berharap program
ini bisa menyentuh langsung kebutuhan publik sehingga bisa memberikan peningkatan produksi
pertanian, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan lapangan kerja.
"Program padat karya ini selain menyejahterakan petani juga bisa menjadi dorongan dalam
upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," ucap Ida.
Meski demikian, Ida menjelaskan upaya pemberdayaan masyarakat penganggur ter-PHK dan
dirumahkan akibat COVID-19 supaya menjadi petani produktif tidak bisa dilakukan sendiri,
melainkan harus bersinergi dengan para stakeholder. Pihaknya meminta kepala daerah bersama
Kementerian Ketenagakerjaan untuk menekan tingkat pengangguran yang ada di daerah dengan
Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja.
"Kegiatan padat karya ini diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang
berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen," pungkasnya.(akn/ega).
110