Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 120
Alternatif pertama pihak BPJamsostek akan mengembalikan data nomor rekening kepada
perusahaan peserta untuk melakukan konfirmasi ulang, jika penyebabnya bukan karena
ketidaksesuaian dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun
2020.
Alternatif kedua adalah apabila data peserta tidak sesuai kriteria yang disebutkan dalam
Permenaker maka nomor rekening tersebut secara otomatis tidak masuk dalam daftar penerima
BSU. Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang "Kami terus
mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening
peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15
September 2020. Kami juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang
dikonfirmasi ulang," katanya.
Sebelumnya, pada 24 Agustus, BPJamsostek telah menyerahkan 2,5 juta data pekerja calon
penerima subsidi gaji kepada Kemenaker.
Kemudian, 27 Agustus, Presiden Joko Widodo mulai meluncurkan program bantuan tersebut.
Adapun syarat penerima BSU yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK,
terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan Selain itu, peserta juga membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS
Ketenagakerjaan.
Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji yang
disalurkan kepada 15,7 juta pekerja swasta (Non-BUMN/BUMD serta Non-PNS) senilai Rp
600.000 per bulan selama 4 bulan.
Dengan kriteria pekerja tersebut harus berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dan aktif menjadi
peserta BPJamsostek hingga 30 Juni 2020.
119