Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 125

Lantas, apa itu RUU omnibus law Cipta Lapangan Kerja yang ditolak buruh?  Dikutip laman resmi
              DPR RI dari  Kontan.co,id  , istilah omnibus berasal dari bahasa latin yang berasal dari bahasa
              latin yang berarti untuk semuanya.

              Sementara makna omnibus law artinya satu undang-undang yang sekaligus merevisi beberapa
              undang-undang untuk menyasar isu besar di sebuah negara.

              Omnibus law yang dikenal dengan UU sapu jagat ini dimaksudkan untuk merampingkan dan
              menyederhanakan berbagai regulasi agar lebih tepat sasaran.

              Omnibus law itu akan mengubah puluhan UU yang dinilai menghambat investasi, termasuk di
              antaranya UU Ketenagakerjaan. Setidaknya, ada 74 UU yang terdampak UU ini.

              Omnibus  law  sendiri  hal  lazim  di  negara-negara  common  law  dan  kurang  dikenal  di  negara
              bersistem civil law seperti Indonesia.
              Di Amerika Serikat, omnibus law telah digunakan sebagai UU lintas sektor.

              Ini membuat pengesahan omnibus law oleh DPR bisa langsung mengamandemen beberapa UU
              sekaligus.

              Omnibus law juga dikenal dengan omnibus bill. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
              sendiri mengidentifikasi sedikitnya ada 74 UU yang terdampak dari omnibus law.
              Kesepahaman antara serikat pekerja dan DPR soal RUU Cipta Kerja  DPR dan konfederasi serikat
              pekerja  atau  buruh  dalam  tim  perumusan  RUU  Cipta  Kerja  telah  menghasilkan  beberapa
              kesepahaman dalam menyikapi RUU tersebut.

              Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya mengatakan, berkenaan dengan materi
              muatan  Klaster  Ketenagakerjaan  RUU  Cipta  Kerja  yang  sudah  terdapat  putusan  Mahkamah
              Konstitusi, harus didasarkan pada putusan MK.

              Putusan  tersebut  di  antaranya,  tentang  perjanjian  kerja  waktu  tertentu,  upah,  pesangon,
              hubungan kerja, PHK, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, jaminan sosial, dan materia
              muatan lain yang terkait dengan putusan MK.

              Pimpinan  DPR  dan  Baleg  Temui  Massa  Buruh  Tolak  Omnibus  Law  Cipta  Kerja    "Kemudian,
              berkenaan dengan sanksi pidana ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja dikembalikan sesuai
              ketentuan UU ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, dengan proses yang dipertimbangkan secara
              seksama," kata Willy.

              Selanjutnya,  kata  Willy,  berkenaan  dengan  hubungan  ketenagakerjaan  yang  lebih  adaptif
              terhadap perkembangan industri, maka pengaturannya dapat dimasukan di dalam RUU Cipta
              Kerja dan terbuka terhadap masukan publik.

              KSPI  minta  Klaster  Ketenagakerjaan  dikeluarkan    Sementara,  Presiden  Konfederasi  Serikat
              Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU
              Cipta Kerja bila RUU Cipta Kerja ingin segera disahkan.


              "Sebaiknya  klaster  ketenagakerjaan  dikeluarkan  dari  RUU  Cipta  Kerja  bila  memungkinkan.
              Apabila mungkin sepuluh klaster lain ingin cepat-cepat diselesaikan, ingin cepat-cepat disahkan,"
              ujar Said dikutip dari laman yang sama.

              Dia  pun  meminta  agar  DPR  bisa  menyampaikan  pandangan  ini  kepada  pemerintah  dan
              pemerintah bisa memahami permintaan serikat pekerja/buruh.




                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130