Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 129

Nomor rekening bank yang didaftarkan harus sesuai dengan penerima, status kepesertaan, dan
              status upah.
              Artinya, identitas yang ada di rekening bank harus sesuai dengan calon penerima bantuan.

              Selain itu, pekerja juga dapat memastikan apakah rekeningnya sudah masuk ke BP Jamsostek
              dengan bertanya langsung pada pemberi kerja atau HRD perusahaan.

              "Iya. Dorong HRD untuk report nomor rekening," kata Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar
              Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja.
              Menurut  Utoh,  peserta dapat  menanyakan  langsung  kepada  pihak perusahaan  atau  pemberi
              kerja apakah telah menyampaikan nomor rekeningnya kepada BP Jamsostek (BLT BPJS).

              Karyawan bersangkutan juga bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, untuk
              meminta informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS).

              Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.
              Di sisi lain, ada beberapa penyebab kenapa bantuan untuk para pekerja belum cair.


              Pertama, data rekening pekerja belum diserahkan perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek.
              Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan
              proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank
              swasta.

              Jadi, bagi Anda yang belum menerima bantuan tidak perlu berkecil hati.

              Bisa jadi nama Anda masuk dalam pencairan Bantuan Subisidi Upah (BSU) tahap kedua dan
              seterusnya hingga akhir September 2020.

              Bisa juga karena Anda termasuk pekerja yang menggunakan rekening bank swasta.

              Kemungkinan lain, data Anda masih divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              Atau  kemungkinan  terburuk,  Anda  memang  tidak  masuk  kategori  dalam  program  tersebut
              karena tidak memenuhi persyaratan.
              Diketahui,  ada  sejumlah  syarat  yang  ditetapkan  Kemnaker  terkait  siapa  saja  yang  berhak
              mendapat bantuan.

              Pertama, berstatus sebagai WNI Lyang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK).

              Kedua, berstatus pekerja/buruh penerima gaji/upah

              Ketiga,  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJS  Ketenagakerjaan/BP  Jamsostek  yang  dibuktikan
              dengan nomor kartu kepesertaan

              Keempat,  kepesertaan  di  BPJS  Ketenagakerjaan  hingga  bulan  Juni  2020,  jika  Juli  baru
              mengaktifkan maka tidak termasuk.

              Kelima,  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  membayar  iuran  dengan  besaran  iuran  yang
              dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan
              oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.

              Keenam, memiliki rekening bank yang aktif.


                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134