Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 MARET 2020
P. 119
RUU Omnibus Law menjadi produk hukum yang disorot dalam aksi Rapat Rakyat.
"Dalam RUU Omnibus Law di sana syarat kepentingan oligarki terutama
kepentingan para pemodal yang ada di pemerintahan saat ini maupun di kursi
kabinet ataupun DPR," tutur Kontra.
"Kami kemudian bersepakat turun ke jalan dari berbagai organisasi, berbagai
aliansi, berbagai LSM, berbagai komunitas, berbagai institusi, kita sepakat turun ke
jalan besok," imbuhnya membeberkan.
Massa aksi akan berkumpul di sejumlah titik kumpul yang sudah ditentukan, yakni
di Multi Purpose UIN, Bunderan UGM, dan Taman Pancasila UNY.
"Untuk besok konsepnya kita mungkin pukul 12.00 WIB sudah di tempat aksi,
tetapi pukul 09.00 WIB kita berkumpul dulu di titik kumpul," terang Kontra.
"Kemudian bersama-sama pukul 11.00 WIB berangkat ke titik aksi di Gejayan dan
di sana akan di-set pangung dan juga beberapa musisi turun memeriahkan,"
tambahnya.
Kontra menilai RUU Omnibuslaw yang saat ini sedang digodok pemerintah
melenceng dari nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila.
Adapun, buruh dan rakyat berpotensi terkena imbas apabila regulasi tersebut
disahkan dan diterapkan.
"Kurang lebih begitu melenceng dari UUD 1945, melenceng juga dengan ideologi
negara kita Pancasila," jelas Kontra.
"Begitu juga masuknya neoliberalisme begitu kotor dan jorok, sehingga yang
dirugikan itu rakyat pekerja, kebijakan yang memberangus dan memeras keringat
pekerja," tandasnya.
Page 118 of 145.

