Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 MARET 2020
P. 120
Title AKSI GEJAYANMEMANGGILLAGI TOLAK OMNIBUS LAW, MAHFUD: PERISTIWA BIASA SAJA
Media Name detik.com
Pub. Date 09 Maret 2020
https://news.detik.com/berita/4932044/aksi-gejayanmemanggillagi-tolak- omnibus-law-
Page/URL
mahfud-peristiwa-biasa-saja
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Aksi massa bertajuk Gejayan Memanggil Lagi kembali hadir di Simpang
Tiga Gejayan, Yogyakarta guna menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Menko
Polhukam Mahfud MD pun angkat bicara terkait aksi massa tersebut.
Mahfud yang mengaku pada aksi Gejayan pertama dirinya masih berada di
Yogyakarta dan ada di tengah arus massa, berujar aksi unjuk rasa hari ini di
Gejayan adalah bagian dari penyampaian aspirasi publik ke pemerintah.
"Soal Gejayan itu menurut saya itu bagian dari aspirasi. Di Gejayan pertama, saya
kan masih di Jogja juga nonton dan ada di tengah arus (massa). Bagi saya tidak
apa-apa juga," kata Mahfud ditemui di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Mahfud juga mengingatkan bahwa sistem pemerintahan yang terjadi saat ini di
Indonesia, salah satunya disebabkan oleh peristiwa-peristiwa seperti di Gejayan.
Untuk itu, lanjut Mahfud, dia mengatakan peristiwa hari ini di Gejayan sebagai hal
yang biasa saja.
"Oleh sebab itu peristiwa di Gejayan itu peristiwa yang biasa saja, tidak ada yang
luar biasa," katanya.
"Silakan mau demo, unjuk rasa, dialog dengan pemerintah, itu satu hal yang
dilindungi oleh pemerintah. Jadi bagi saya itu bagus-bagus saja, tidak apa-apa,"
sambung Mahfud.
Seperti diketahui, hari ini sejumlah mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar
aksi unjuk rasa di Simpang Tiga Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Ada sekitar 9 tuntutan yang diberikan lewat aksi Gejayan Memanggil
jilid dua ini.
Berikut 9 tuntutan tersebut:
1. Hentikan segala bentuk represi dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat.
Page 119 of 145.

