Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 MARET 2020
P. 33
Title MENAKER MINTA BI DAN PERBANKAN PERMUDAH PROGRAM MAGANG
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 09 Maret 2020
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200309125837-532-481710/menaker -minta-
Page/URL
bi-dan-perbankan-permudah-program-magang
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta Bank Indonesia ( BI )
dan perbankan untuk memberikan kesempatan magang bagi tenaga kerja
Indonesia. Ida juga meminta BI dan bank melirik dan bersinergi di program
pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan, yakni Balai Latihan Kerja (BLK).
Menurut Ida, program magang di bidang perbankan sangat diperlukan bagi tenaga
kerja lokal agar kemampuan mereka di bidang ini semakin bertambah. Sebab,
perbankan merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh tinggi pada laju
perekonomian nasional.
Perbankan juga dikenal sebagai salah satu sektor bergaji tinggi, namun
membutuhkan pekerja dengan kualitas tinggi. Oleh karenanya, kompetensi ini perlu
dibangun agar bisa dimiliki tenaga kerja lokal.
"Kami berharap BI memberikan kesempatan dan bank-bank yang ada di bawah
otoritas memberikan kesempatan untuk pemagangan pada program percepatan
tersebut," tutur Ida, Senin (9/3).
Ida mengatakan akses pemagangan bisa dilakukan melalui program BLK
Kemenaker. Saat ini, fokus BLK masih terbatas pada bidang teknik otomotif,
komputer, tata busana, tata boga, dan lain keahlian bahasa asing.
Namun, belum menyasar ke sektor perbankan, seperti sistem pembayaran.
Misalnya, untuk menjadi teller, supervisi, dan jabatan lain.
"Kami telah membangun BLK komunitas yang terus kami dorong percepatan,
sehingga peningkatan kompetisi SDM bisa dilakukan dengan cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ida berharap pemerintah, BI, dan perbankan bisa terus meningkatkan
sinergi dalam menciptakan standardisasi pekerja di sektor sistem pembayaran. Saat
ini, setidaknya sudah ada kerja sama dalam hal Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) di Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR).
"Langkah selanjutnya adalah menerapkan SKKNI SPPUR untuk di bidang
pendidikan, akreditasi, dan penerapan di industri. Ini merupakan upaya untuk
memastikan jaminan kompetensi melalui lembaga sertifikasi dan untuk ekosistem
bank yang kondusif," kata Ida.
Page 32 of 145.

