Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 DESEMBER 2020
P. 130
Judul Hong Kong tutup sekolah, PMI diimbau tes usap sukarela
Nama Media elshinta.com
Newstrend Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/220020/2020/12/01/hong-kong-tutup-
sekolah-pmi-diimbau-tes-usap-sukarela
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-01 13:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HSAR) mengumumkan penutupan sekolah
hingga Natal dan Tahun Baru, sementara para pekerja migran asal Indonesia diimbau melakukan
tes usap COVID-19 secara sukarela.
Penutupan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka di kelas mulai dari taman kanak-
kanak hingga sekolah menengah dilakukan mulai Rabu (2/12) hingga libur Natal dan Tahun Baru
2021 untuk mencegah peningkatan sporadis kasus COVID-19.
Sementara itu, para pekerja migran dari berbagai negara, termasuk Indonesia diimbau
melakukan tes usap secara sukarela. Untuk memudahkan para PMI, Konsulat Jenderal RI di Hong
Kong membuat panduan berbahasa Indonesia yang diunggah di laman resminya.
HONG KONG TUTUP SEKOLAH, PMI DIIMBAU TES USAP SUKARELA
- Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HSAR) mengumumkan penutupan
sekolah hingga Natal dan Tahun Baru, sementara para pekerja migran asal Indonesia diimbau
melakukan tes usap COVID-19 secara sukarela.
Penutupan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka di kelas mulai dari taman kanak-
kanak hingga sekolah menengah dilakukan mulai Rabu (2/12) hingga libur Natal dan Tahun Baru
2021 untuk mencegah peningkatan sporadis kasus COVID-19.
Kota ini dalam situasi yang parah, demikian pernyataan Kepala Eksekutif HSAR Carrie Lam, Senin
(30/11), saat terdapat 76 kasus baru yang terjadi di wilayahnya.
Dari kasus baru tersebut, 62 di antaranya berasal dari klaster komunitas penari, demikian
Direktur Divisi Penyakit Menular Pusat Perlindungan Masyarakat Hong Kong (CHP) Zhang Zhujun.
Dengan demikian, jelas dia, maka sudah ada 479 orang anggota grup tari yang positif COVID-
19.
129