Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 DESEMBER 2020
P. 57
Judul Strategi Pemerintah Bangkitkan Dunia Usaha di Tengah Pandemi
Nama Media kumparan.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://kumparan.com/hipontianak/strategi-pemerintah-bangkitkan-
dunia-usaha-di-tengah-pandemi-1uhIpiPabI7
Jurnalis Hi Pontianak
Tanggal 2020-12-01 21:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Kita melihat
persentase dari angkatan kerja kita, pemuda (16-30 tahun) ini sangat tinggi hampir 25 persen
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Selama bulan
Februari sampai dengan Agustus ini menambah pengangguran 2.4 juta lebih
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Bonus demografi
pada saat yang bersamaan ada yang namanya revolusi industri. Kalau ini dua-duanya tidak kita
kelola dengan baik, kita khawatir seiring berjalannya waktu bonus demografi selesai, revolusi
industri 4.0 juga tidak kita kelola dengan baik
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Di dalam masyarakat
terdigital ini, new business model harus kita lakukan, kurikulum harus kita lakukan pembenahan,
program pelatihan juga sama, skema sertifikasi juga sama
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Job transformation,
bekerja dimana saja dan kapan saja. Inilah yang esensi kenapa di dalam UU Cipta Kerja, ini
mengakomodir yang namanya upah berbasis jam
negative - Hariyadi B. Sukamdani (Ketua Umum PHRI) Dan Organisasi Buruh Dunia (ILO) juga
memperkirakan 60 persen di sektor otomotif akan terkena dampak yang cukup signifikan
neutral - Hariyadi B. Sukamdani (Ketua Umum PHRI) World Bank menyampaikan di Indonesia
hanya 4.7 persen perusahaan yang memberikan pelatihan formal. Ini persoalannya di masalah
anggaran ya
neutral - Hariyadi B. Sukamdani (Ketua Umum PHRI) Kami melihat bahwa pemerintah telah
memiliki banyak sekali sarana dan prasarana bahkan gedung dan sebagainya, tapi memang
kurang teroptimalisasi. Kita berharap ke depan BLK (Balai Latihan Kerja) ini bisa menjadi sarana
kita untuk memicu keterampilan dari tenaga kerja kita
56