Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 DESEMBER 2020
P. 63
LIBUR AKHIR TAHUN DIUBAH
Demi mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 akan terjadi, pemerintah akhirnya
mengurangi cuti bersama dan hari libur akhir tahun 2020.
Perubahan itu termakitub dalam Surat Keputusan Cuti Bersama dan Libur Akhir Tahun
sebelumnya.
Semula cuti bersama tanggal 24, 28, 29, 30 dan 31 Desember menjadi 24 Desember sebagai
cuti bersama Hari Raya Natal, dan (31/12/2020) sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.
"Dengan demikian, secara teknis pengurangan libur tersebut ada tiga hari yaitu 28, 29, 30
Desember yang merupakan hari masuk kerja biasa," kata Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memimpin rapat
secara virtual dikantornya, Selasa sore (1/12/2020).
Kesepakatan itu akan ditandatangani oleh tiga menteri, yaitu Menpan RB sebab terkait cuti
bersama ASN.
Menteri Ketenagakerjaan, juga akan menandatangani karena terkait cuti bersama pegawai
swasta, dan Menteri Agama karena berkaitan dengan Hari Raya Keagamaan.
Muhadjir menjelaskan, penetapan cuti bersama dan libur akhir tahun dilakukan melalui beberapa
tahap atau mekanisme.
Berdasarkan Rapat Tingkat Menteri (RTM) juga, itu menyusun Surat Keputusan Bersama (SKB)
tiga menteri guna dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diputuskan dan dibuat
Keputusan Presiden (Keppres).
"Kita sudah ambil keputusan bersama kementerian terkait. Ada Pak Menpan, Menag, Mendagri,
Menaker diwakili Pak Anwar Sanusi, Kepala Staf Presiden Pak Moeldoko, juga ada dari Asisten
SDM Kapolri. Intinya kita sesuai arahan putuskan bahwa libur natal dan tahun baru tetap ada.
Libur dan akan ditambah pengganti Idul Fitri," tutur Muhadjir.
Muhadjir juga menyatakan,dengan adanya keputusan bersama ini, cuti bersama tetap
dilaksanakan.
"Hanya harus disertai kampanye massif mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan,"
kata Muhadjir.
Di samping itu, Muhadjir juga menekankan untuk terus menjaga ketertiban dan kesiapsiagaan.
"Saya juga meminta para Kepala Daerah supaya benar benar menyiapkan layanan kesehatan
selama masa libur panjang akhir tahun nanti," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memberi arahan supaya hari libur akhir tahun 2020
dipertimbangkan kembali, dan tidak terlalu panjang.
Hal itu guna mengendalikan mobilitas masyarakat ke luar daerah dalam rangka menekan
penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui, hingga hari ini tanggal 1 Desember 2020, penyebaran Covid-19 masih
signifikan dengan kasus positif mencapai 538.883 kasus, pasien sembuh sebanyak 450.518
orang, dan kasus meninggal 16.945 jiwa.
62