Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 105

22 PMI DIDUGA KORBAN PERDAGANGAN ORANG DIPULANGKAN KE INDONESIA
              DARI SURIAH
              22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Suriah berhasil kembali dipulangkan ke Indonesia oleh
              Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) melalui terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat
              (28/5).

              Kepala BP2MI Benny Ramdhani menegaskan, Suriah merupakan negara konflik yang sejak 2011
              lalu telah dilarang dalam penempatan pekerja ke negara tersebut.

              "Hari ini repatriasi terhadap 22 pekerja Migran Indonesia dari Suriah, padahal Suriah ini dikenal
              sebagai  negara  atau  daerah  konflik,"  ungkap  Kepala  BP2MI  Benny  Ramdhani  di  Terminal  3
              Bandara Soetta, Jumat (28/5/2021).

              Dia mengungkapkan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan suatu aturan dalam melarang
              penempatan PMI ke negara konflik, seperti Suriah.

              "2011  Kemenaker  telah  mengeluarkan  sebuah  aturan  yang  melarang  dan  tidak  menjadikan
              Suriah  sengaja  negara  penempatan.  2015,  Kemnaker  kembali  mengeluarkan  Permenaker,  di
              mana  untuk  pekerja  rumah  tangga  diperseorangan  itu  tidak  diperbolehkan.  Artinya,
              penempatan, pengiriman pekerja keluar negeri, termasuk Suriah sebagai negara konflik, Timur
              Tengah itu tidak boleh," tegas dia.

              Dengan begitu, maka penempatan pekerja Indonesia ke wilayah negara konflik, di atas tahun
              2011 dan 2015 adalah ilegal.

              "Berarti  ilegal.  Mereka  ini  jelas  Tindak  Pidana  Perdagangan  Orang.  Intinya  adalah  ini  tidak
              mungkin terjadi, jika para pelaku yang disebut mafia, sindikat ini dibekingi oknum-oknum, atau
              saya sebut memiliki atributif kekuasaan," ucap dia. [ray].







































                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110