Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 171

7.000 KARYAWAN GIANT TERANCAM DI PHK, INI TUNTUTAN SERIKAT PEKERJA

              Semua gerai Giant di Indonesia akan ditutup pada akhir 2021. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja
              (ASPEK)  Indonesia  Mirah  Sumirat  pun  mengatakan  akan  ada  sekitar  7.000  karyawan  yang
              terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan ini.

              "Saya mendapatkan informasi dari ketua umum serikat pekerja Hero Supermarket yang memang
              itu adalah anggota saya di ASPEK Indonesia, seluruh sisanya ini kurang lebih 7.000 [karyawan]
              seluruhnya akan di PHK. Jadi tidak akan ada Giant lagi," ujar Mirah dalam konferensi pers, Jumat
              (28/5).

              Mirah mengatakan, manajemen dan serikat pekerja sudah melakukan negosiasi terkait hal ini,
              dan karyawan yang mengalami PHK tersebut akan ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA.
              Namun, Mirah menilai hal ini tidak akan cukup mengingat hanya 5 gerai yang tersedia untuk
              menampung karyawan tersebut.

              Menurut Mirah, Giant sudah melakukan PHK terhadap kurang lebih 7.000 karyawan sejak 2 tahun
              lalu.  Menurut  Mirah,  manajemen  berargumen  bahwa  hal  ini  disebabkan  Giant  yang  sudah
              merugi.

              Alasan PHK kali ini pun disebabkan kerugian yang ditanggung Giant sudah mencapai Rp 1 triliun
              sejak  2  tahun  lalu,  ditambah  dengan  adanya  pandemi  Covid-19.  Meski  begitu,  Mirah  pun
              meminta agar Manajemen Giant transparan terkait dengan alasan PHK.

              "Kami meminta manajemen untuk terbuka, transparan. Jadi jangan hanya menyampaikan rugi
              saja,  Begini  logikanya,  mereka  berinvestasi  di  Indonesia  bertahun-tahun,  puluhan  tahun,
              kemudian  ketika  menyatakan  rugi  hanya  dalam  waktu  1  tahun,  tidak  fair.  Tidak  fair  bahwa
              mereka kemudian menutup gerainya dengan gagah berani, tanpa memandang lagi bagaimana
              mereka nanti setelah ini di situasi yang sulit ini mendapatkan pekerjaan atau tidak," terang Mirah.

              Mirah  juga  mengatakan,  hingga  saat  ini  serikat pekerja  di  Giant  masih melakukan  negosiasi
              terkait  hal  ini.  Dia  juga  mengatakan  persoalan  ini  akan  disampaikan  pada  Kementerian
              Ketenagakerjaan.

              Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar
              pemerintah  mengambil  langkah  atas  persoalan  ini.  Tak  hanya  pada  pemerintah,  dia  juga
              meminta pengusaha atau manajemen Giant turut mengambil langkah.

              Beberapa langkah tersebut pertama, meminta manajemen menyerap pekerja yang di PHK ke
              unit usaha Hero Group. Dia berharap, serapan tenaga kerja yang di PHK tersebut bisa mendekati
              75%.

              Dia  juga  meminta  agar  manajemen  memastikan  hak-hak  buruh  diberikan,  khususnya  bagi
              mereka yang tidak bisa terserap dalam unit usaha Hero lainnya.

              "[Pembayaran hak buruh] Tidak boleh menggunakan omnibus law, karena serikat pekerja Hero
              Group dengan Manajemen Hero Group sudah mengikat perjanjian yang disebut perjanjian kerja
              bersama (PKB). PKB menurut UU nomor 13 tahun 2003 setara nilainya dengan UU itu sendiri.
              Dengan demikian bilamana manajemen menyimpang dari PKB, berarti sama saja melanggar UU,"
              ujar Said.

              Tak  hanya  itu,  dia  juga  meminta  manajemen  tidak  tergesa-gesa  mengambil  keputusan
              berkenaan dengan hak-hak pekerja.




                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176