Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 217
Judul Aspek Indonesia Berharap Pegawai Giant Punya Kesempatan Bekerja
Di Hero Supermarket
Nama Media rmol.id
Newstrend Penutupan Giant
Halaman/URL https://ekbis.rmol.id/read/2021/05/28/489696/aspek-indonesia-
berharap-pegawai-giant-punya-kesempatan-bekerja-di-hero-
supermarket
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-05-28 09:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) Kami prihatin karena semakin banyak
pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia. Semakin banyak rakyat Indonesia
yang kehilangan pekerjaannya
negative - Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) Karena UU Cipta Kerja sesungguhnya
hanya mengatur ketentuan minimum. Sedangkan PKB dapat memberikan lebih baik di atas UU
dan mengikat para pihak, baik manajemen maupun pekerja
neutral - Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) Omnibus Law UU Cipta Kerja terbukti tidak
mampu memberikan jaminan kepastian pekerjaan, jaminan kepastian upah dan kepastian
jaminan sosial. Sehingga Pemerintah perlu untuk membatalkan kluster ketenagakerjaan yang
ada pada UU Cipta Kerja
neutral - Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) Jika tidak, maka akan terjadi tsunami PHK
yang berkepanjangan. Dan berdampak pula pada upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi
Ringkasan
Keputusan Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang akan menutup semua gerai Giant
pada Juli mendatang membuat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) selaku
federasi serikat pekerja tingkat nasional yang menaungi para pekerja Giant prihatin. Sebab,
kondisi usaha dan dampak pandemi telah membuat "raksasa" retail di Indonesia tersebut harus
menutup usahanya secara permanen. "Kami prihatin karena semakin banyak pemutusan
hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia. Semakin banyak rakyat Indonesia yang
kehilangan pekerjaannya," tutur Presiden DPP Aspek Indonesia Mirah Sumirat kepada wartawan,
Jumat (28/5).
216