Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 218
ASPEK INDONESIA BERHARAP PEGAWAI GIANT PUNYA KESEMPATAN BEKERJA DI
HERO SUPERMARKET
Aspek Indonesia Berharap Pegawai Giant Punya Kesempatan Bekerja Di Hero Supermarket
Laporan: Widian Vebriyanto Jumat, 28 Mei 2021, 09:04 WIB Pengumuman Giant tutup/Net
Keputusan Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang akan menutup semua gerai Giant
pada Juli mendatang membuat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) selaku
federasi serikat pekerja tingkat nasional yang menaungi para pekerja Giant prihatin. Sebab,
kondisi usaha dan dampak pandemi telah membuat "raksasa" retail di Indonesia tersebut harus
menutup usahanya secara permanen.
"Kami prihatin karena semakin banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di
Indonesia. Semakin banyak rakyat Indonesia yang kehilangan pekerjaannya," tutur Presiden DPP
Aspek Indonesia Mirah Sumirat kepada wartawan, Jumat (28/5).
Aspek Indonesia berharap, manajemen PT Hero Supermarket tetap memaksimalkan mekanisme
bipartit secara transparan dengan melibatkan Serikat Pekerja PT Hero Supermarket yang
berafiliasi dengan pihaknya.
Mirah Sumirat juga berharap agar kesempatan untuk dapat tetap mempekerjakan pekerja Giant
di unit bisnis PT Hero Supermarket yang lainnya masih terbuka Dia juga mengingatkan
manajemen PT Hero Supermarket untuk tetap menghormati Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
yang sudah disepakati bersama Serikat Pekerja Hero Supermarket dan tidak menggunakan UU
Cipta Kerja.
"Karena UU Cipta Kerja sesungguhnya hanya mengatur ketentuan minimum. Sedangkan PKB
dapat memberikan lebih baik di atas UU dan mengikat para pihak, baik manajemen maupun
pekerja," urainya.
Mirah mendesak agar manajemen Hero Supermarket memberi apresiasi lebih kepada para
pekerja yang telah memiliki masa kerja belasan bahkan puluhan tahun.
Terlepas dari itu, Mirah menekankan agar pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan,
serius dalam melihat banyaknya perusahaan yang melakukan PHK massal.
Setidanya harus ada evaluasi terkait stimulus yang selama ini banyak diberikan oleh pemerintah
kepada kalangan pengusaha. Sebab nyatanya stimulus itu tidak efektif untuk dapat
menyelamatkan dunia usaha maupun untuk menyelamatkan nasib para pekerja.
Diingatkan Asops Kapolri, Masyarakat Yang Menyeberang Ke Jawa Wajib Bawa Bukti Bebas
Covid-19 "Omnibus Law UU Cipta Kerja terbukti tidak mampu memberikan jaminan kepastian
pekerjaan, jaminan kepastian upah dan kepastian jaminan sosial. Sehingga Pemerintah perlu
untuk membatalkan kluster ketenagakerjaan yang ada pada UU Cipta Kerja," tuturnya.
"Jika tidak, maka akan terjadi tsunami PHK yang berkepanjangan. Dan berdampak pula pada
upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi," demikian Mirah Sumirat.
EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTOTag: GIANT SUPERMARKET ASPEK INDONESIA MIRAH SUMIRAT
.
217