Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 15

Judul               TKW Asal Indramayu Tewas di Taiwan
                Nama Media          Pikiran Rakyat
                Newstrend           Kasus PMI Indramayu
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            AGUNG NUGROHO
                Tanggal             2021-08-09 05:01:00
                Ukuran              67x76mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.050.000

                News Value          Rp 50.250.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif


              TKW ASAL INDRAMAYU TEWAS DI TAIWAN

              Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu ditemukan tewas di kebun tomat
              di  kawasan  Nantou.  Taiwan.  Saat ditemukan,  kondisi korban  penuh  luka  tusuk  di  tubuhnya.
              Belakangan  diketahui,  TKW  tersebut  bernama  Komariah,  warga  Desa/Kecamatan  Sliyeg,
              Kabupaten  Indramayu.  la  dibunuh  oleh  seorang  lelaki  pekerja  perkebunan  tomat  yang
              merupakan warga Provinsi Bengkulu. Meski sempat kabur ke tengah hutan, namun pelaku yang
              bernama  SP  alias  Billy  (28)  itu,  akhirnya  berhasil  ditangkap  oleh kepolisian  Nantou,  Taiwan.
              Kabar pembunuhan TKW asal Indramayu tersebut diunggah oleh kanal YouTube Mila Formosa
              pada 5 Agustus 2021. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu menyatakan, hingga
              kemarin belum beroleh laporan resmi dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) dan
              BP2MI soal kasus pembunuhan terhadap Komariah, warga Indramayu. Kepala Seksi Penempatan
              Tenaga  Kerja  Luar  Negeri  pada  Disnaker  Indramayu.  Sukirman  mengatakan,  pihaknya  baru
              mengetahui kasus tersebut dari postingan sejumlah media sosial. 'Belum, belum ada laporan
              resmi dari KDEI dan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). Nanti kalau sudah
              ada laporan resmi, akan kami sampaikan." ujar Sukirman seperti dilaporkan kontributor "PR"
              Agung Nugroho.***






























                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20