Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 19

nasional untuk kembali bangkit. "Sudah waktunya insan film bangkit kembali dari keterpurukan
              akibat pandemi. Baik melibatkan seluruh artis, kemudian kru dan juga pihak pengelola gedung
              bioskop. Itu yang penting untuk sekarang ini," ucapnya tegas.

              Sutradara film Tjoet Nja' Dhien Eros Djarot menyatakan terima kasih kepada Menaker Ida dan
              para  serikat  pekerja  yang  menonton  film  karyanya.  Eros  meyakini  perfilman  Indonesia  akan
              bangkit,  apalagi  mendengar  dukungan  dari  Menaker  Ida  yang  dinilai  memiliki  kepedulian
              terhadap dunia perfilman.

              "Saya  yakin,  ainul  yaqin,  bahkan  haqqul  yaqin bahwa  apa  yang  dikatakan  bukan  hanya  lips
              Service, tapi merupakan policy yang sebelum 2024 insya Allah perfilman Indonesia bisa bangkit
              sebangkit-bangkitnya," ujar Eros.

              Film Tjoet Nja' Dhien merupakan drama biografi sejarah Indonesia 1988 yang telah direstorasi
              kembali di Belanda. Film ini disutradarai Eros Djarot dan dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet
              Nja' Dhien, Piet Bumama sebagai Panglima Laut, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, dan
              didukung Rudy Wowor.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  memberikan  anugerah  Pekerja  Film  Berdedikasi
              Sepanjang Masa (Lifetime Achievement Award) kepada sejumlah sineas film kawakan  Indonesia.
              Anugerah tersebut diberikan kepada sineas film kawakan Indonesia, yaitu Eros Djarot, Christine
              Flakim, Slamet Rahardjo, dan George Kamarullah.

              "Penghargaan ini merupakan bentuk  apresiasi kepada insan film Indonesia yang telah mengabdi
              sepanjang masa, hidupnya bagi perfilman Indonesia,' kata Menaker Ida.

              Tak hanya itu, Menaker Ida juga mengatakan, saat ini Kemnaker sedang memproses empat
              pekerja  film,  yakni  Eros  Djarot,  Christine  Hakim,  Slamet  Rahardjo,  dan  George  Kamarullah,
              sebagai  penerima  sertifikat  Kompetensi  Kerja  Nasional  Indonesia  (KKNI)  level  9  atau  setara
              profesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
              Ida Fauziyah menegaskan, pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan
              sum ber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam jumlah yang banyak. Untuk menciptakan
              SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di Indonesia menerapkan
              Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
              "SKKNI  perfilman  selain  sebagai  salah  satu  tolok  ukur  penyiapan  SDM  berdaya  saing,  juga
              sebagai  salah  satu  bentuk  upaya  meningkatkan  mutu  dari  perfilman  Indonesia,"  katanya,
              (col/ilo/wir)

              Caption :

              JAGA PROKES: Perwakilan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) berfoto bersama Menaker Ida
              Fauziyah saat penayangan film Tjoet Nja' Dhien di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat.

              BENTUK APRESIASI: Menaker Ida Fauziyah (tiga dari kiri) bersama insan perfilman tanah air
              saat kegiatan nonton bareng dengan perwakilan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) di Plaza
              Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/5).












                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24