Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 74
BURUH MENUNTUT PT INDOMARCO BEBASKAN ANWAR BESY
Jakarta: Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa menuntut
PT Indomarco untuk bebaskan Anwar Besy, di jalan Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara,
Kamis (27/5/2021). Unjuk rasa tersebut terkait dengan bebaskan Anwar Besy dari tuntutan
pidana yang di alaminya. Dan tuduhan perusakan fasilitas yang dilakukan oleh Anwar Besy.
"Tuntutan kami hanya satu, bebaskan Anwar Besy dari tuntutan pidana dan pekerjakan kembali,"
ujar Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz, saat ditemui di lokasi, Rabu (27/5/2021).
Aziz menyebut kalau saat ini pihaknya juga sedang melakukan dialog dan kepada Kemnaker atas
kasus tersebut.
"Hari ini saya dapat kabar baik dari Kemnaker, bahwa PT Indomarco Prismatama berkenan untuk
bertemu dengan kami FSPMI, pada siang ini. Untuk itu ini adalah hal yang positif, dan kami
merespon positif," ungkap Aziz.
Namun pihaknya masih akan tetap melakukan aksi sampai mendapatkan respon baik dari PT
Indomarco. Karena memang aksi tersebut sudah menjadi salah satu langkah agar menemukan
titik terang.
"Dan kita akan lihat mudah mudahan manajemen itikad baik manajemen Indomarco ini akan
ketemu wining solusi. Harapan kami ini jalan terbaik," ucap Aziz. Aziz berharap kalau persoalan
yang di alami Anwar Besy mendapat tindak pidana ringan. Karena ia menganggap kalau kasus
yang di alami Anwar Besy merupakan perkara sepele.
"Saya harap persolan yang sepele ini atau tindak pidana ringan, karena harga gipsum itu tidak
lebih dari 50ribu rupiah yang menjadi dasar tuntutan oleh sodara Anwar Besy," jelas Aziz.
"Tentu ini adalah kezoliman yang luar biasa dan kriminalisasi yang nyata. Bagi kami para buruh
ini tidak bisa tinggal diam. Kami akan melakukan upaya apapun supaya saudara Anwar Besy ini
di bebaskan," sambung Aziz.
Dari pantauan rri.co.id bahwa aksi yang di lakukan Serikat Buruh tersebut memang er jumlah
kurang dari 100 orang. Karena pihak FSPMI tetap akan menjalankan protokol kesehatan.
"Saya pastikan aksi kami sesuai prokes. Kami paham betul kami sadar untuk menjaga bagaimana
kesehatan jadi tanggung jawab kita bersama," tambah Aziz.
73

