Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 96
HARI INI BURUH BOIKOT INDOMARET, TAK MAU BELANJA DI SANA UNTUK BELA
TEMAN DIPHK
SuaraJakarta.id - Kamis (27/5/2021) hari ini buruh boikot Indomaret. Buruh tak mau belanja di
Indomaret untuk membela temannya yang diPHK.
Boikot Indomaret akan dilakukan di Jakarta, Tangerang, Serang, Cilegon, Bogor, Depok, Bekasi,
Karawang, Purwakarta, Bandung, Semarang, Lampung, Medan, Deli Serdang, Batam, Surabaya,
Sidoarjo, Mojokerto, dan kota-kota yang lain.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi boikot Indomaret akan disertakan demo di kawasan
Jakarta.
"Mulai hari ini boikot Indomaret," kata Said Iqbal, Kamis pagi.
Sebelumnya, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz
menegaskan, kaum buruh akan mengancam untuk memboikot dengan cara tidak berbelanja di
Indomaret di seluruh Indonesia, pekan depan. Ancaman aksi boikot terhadap produk Indomaret
yang dilakukan para buruh itu lantaran tunjangan hari raya (THR) Lebaran tahun ini belum
dibayar.
Anggota FSPMI dan KSPI yang sudah menyatakan komitmentnya untuk tidak berbelanja di
Indomaret meliputi Jakarta, Tangerang, Serang, Cilegon, Bogor, Depok, Bekasi, Karawang,
Purwakarta, Bandung, Semarang, Lampung, Medan, Deli Serdang, Batam, Surabaya, Sidoarjo,
Mojokerto, dan kota-kota yang lain.
Selain melakukan boikot, lanjut Riden, pihaknya juga akan menginstruksikan anggotanya untuk
melakukan unjuk rasa di depan kantor PT Indomarco Prismatama di seluruh wilayah Indonesia
sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap Anwar Bessy.
Diketahui, seruan boikot ini mendapat dukungan penuh dari Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI). Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Presiden KSPI, Said Iqbal.
Presiden KSPI Said Iqbal mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi
terkait hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan, bahwa perusahaan telah membayar THR
2020 sebesar satu kali upah kepada semua buruh. Ketentuan itu mengacu pada memo
perusahaan yang mempertimbangkan dampak pandemi covid-19.
Menurut temuan Kemnaker, hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan perusahaan sebelumnya
yang mengatur besaran THR berdasarkan masa kerja. Untuk buruh dengan masa kerja kurang
dari tiga tahun diberikan satu kali upah, masa kerja di atas tiga tahun tetapi kurang dari tujuh
tahun dibayarkan 1,5 kali upah, dan masa kerja di atas tujuh tahun dibayarkan dua kali upah.
Sementara itu, ada banyak buruh memiliki masa kerja di atas tujuh tahun, sehingga seharusnya
mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan. Namun,
mereka hanya mendapatkan THR satu bulan upah karena pandemi covid-19.
Oleh karena itu, kata Said Iqbal, telah terjadi pelanggaran yang serius oleh menajemen PT
Indomarco Prismatama yang dalam membayar THR tidak sesuai dengan isi peraturan
perusahaan. Di mana seharusnya, pekerja yang memiliki masa kerja sampai dengan tiga tahun
mendapat THR 1 bulan upah, masa kerja 3 – 7 dibayar 1,5 bulan upah, dan 7 tahun ke atas
dibayar 2 bulan upah.
“Serikat buruh berpendapat, manajemen dalam membayar THR 2020 tidak sesuai peratuan
perusahaan yang sudah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan aturan perundangan-undangan
95

