Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 97

seperti UU No 13 Tahun 2003 dan PP No 78 Tahun 2015,” kata Said Iqbal dalam keterangan
              persnya, Minggu (23/5/2021).
              Kedudukan Peraturan Perusahaan sebagaimana Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah setara
              dan  sama  nilainya  dengan  undang-undang.  Peraturan  perusahaan  mengikat  terhadap
              pekerjanya. Dengan demikian THR bagi pekerja Indomarco yang punya masa kerja 7 tahun ke
              atas yang dibayarkan 50% dari nilai peraturan telah melanggar hukum, patut diduga ada unsur
              pelanggaran perdata serta pidana (penggelapan upah buruh dalam bentuk THR).

              “Tidak membayar THR sesuai dengan isi peraturan perusahaan, seharusnya didahului dengan
              perundingan untuk mendapatkan kesepakatan dengan pihak pekerja atau serikat pekerja yang
              mewakili buruh. Bukan membayar secara sepihak THR sebesar 50% dari peraturan perusahaan
              tersebut,” ujarnya.

              “Alih-alih  perusahaan  tunduk  pada  undang-undang  ketenagakerjaan,  malah  buruh  yang
              menuntut  pebayaran  THR  sesuai  peraturan  perusahaan  dikriminalisasi. Dalam  hal  ini,  Anwar
              Bessy alian Ambon dianggap melakukan tindak pidana.”

              Padahal seharunya, lanjut Said Iqbal, kerusakan yang ditimbulkan (kurang lebih 20 Cm gypsum
              yang rusak akibat tindakan spontan Anwar Bessy yang marah karena perusahaan melanggar isi
              peraturan perusahaan), dilakukan perdamaian dan cukup mengganti kerugian. Tidak membawa
              ke ranah pidana yang mengancam Anwar Bessy dengan hukuman penjara.

              Sikap Said Iqbal ini senada dengan pernyataan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
              yang  meminta  agar  perseteruan  antara  PT  Indomarco  Prismatama  (Indomaret)  dengan
              karyawannya  terkait  THR  tidak  dibawa  ke  ranah  pidana,  tetapi  cukup  dilakukan  ganti  rugi.
              Apalagi, perkiraan Said Iqbal, gypsum yang rusak itu nilainya hanya di kisaran 50 ribu. Tidak
              sebanding dengan kekayaan pemilik Indomaret Group yang merupakan orang terkaya keenam
              di Indonesia versi Forbes 2019. Bahkan ada informasi, dinding Gypsum tersebut saat ini sudah
              tidak lagi digunakan.

              Sebagai bentuk dukungan terhadap FSPMI, KSPI akan membawa kriminalisasi Anwar Bessy ke
              Sidang ILO di Jeneva pada bulan Juni 2021 karena adanya dugaan pelanggaran Konvensi ILO
              No 87 tentang Kebebasan Berserikat dan No 98 tentang Hak Berunding. KSPI sebagai anggota
              Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC) akan meminta ILO mengirim surat ke Pemerintah
              Indonesia dan Manajemen Indomarco.
              Selain  itu,  KSPI  akan  melakukan  kampanye  internasional  terhadap  hak  buruh  dan  dugaan
              kriminalisasi yang telah dilakukan PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group). Sidang ILO
              akan dihadiri delegasi serikat buruh dari seluruh dunia. Sehingga kampanye internasional ini
              akan mendapat dukungan luas.

              “Isu  kampanye  yang  akan  kami  usung  adalah  perusahaan  retail  terbesar  di  Indonesia
              “Indomaret” diduga mengabaikan hak buruh dan mengkriminalisasi pekerjanya sendiri,” kata
              Said Iqbal.
              KSPI juga akan menginstruksikan anggotanya yang berjumlah 2,2 juta buruh di 30 provinsi dan
              300-an kab/kota untuk mendukung kampanye boikot Indomaret, serta melakukan aksi massa di
              depan toko-toko Indomaret di seluruh Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan
              yang berlaku.
              Said Iqbal menghimbau kepada para pihak, khususnya kepada pimpinan pusat Indomaret Group
              untuk mencabut perkara Anwar Bessy dan membebaskannya dari tindakan kriminalisasi, serta
              membayar  hak  THR  buruh  Indomaret  Group  di  seluruh  Indonesia  sesuai  dengan  peraturan
              perusahaan. Pihaknya meminta dilakukan perundingan kedua belah pihak dengan difasilitasi oeh


                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99