Page 174 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 174

"Itu termasuk perusahaan dari sektor esensial dan non esensial yang melanggar aturan seperti
              batas maksimal kapasitas kantor," kata Kepala Seksi Pengawasan Suku Dinas Tenaga Kerja,
              Transmigrasi dan Energi Kota Jakarta Selatan, Dwi Marhaeni, Kamis (19/8/2021).

              Dwi  menuturkan,  pihaknya  melakukan  hal  tersebut  dalam  rangka  pengawasan  pelaksanaan
              protokol kesehatan di tempat kerja guna menekan penularan COVID-19 bagi karyawan.

              Perusahaan  yang  ditutup  sementara,  kata  Dwi,  merupakan  perusahaan  yang  sebelumnya
              mendapat teguran tertulis setelah melanggar beberapa aturan protokol kesehatan saat PPKM
              Level 4.

              Kendati  melakukan  penutupan  sementara,  kata  Dwi,  Suku  Dinas  Nakertras  tetap  membina
              perusahaan yang ditindak agar tidak melakukan tindakan serupa.

              "Walaupun  kita  tutup  tetap  kita  lakukan  pembinaan  agar  jangan  sampai  terjadi  lagi.  Kita
              sampaikan kepada manajemennya kalau ini gak boleh seperti itu. Makanya kalau sampai ngotot
              kita kenai denda," kata dia.

              Dia berharap dengan penindakan itu perusahaan lain di wilayahnya dapat lebih disiplin dalam
              protokol  kesehatan  agar  tidak  memunculkan  klutser  penularan  baru,  apalagi  saat  ini  kasus
              COVID-19 sedang melandai.

              "Sampai saat ini belum ada perusahaan yang ngotot. Kita harus tetap bina mereka untuk tidak
              melakukan kesalahan berulang," kata dia. [Antara]














































                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179