Page 263 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 263
dijumpai berbagai masalah. Misalnya, mereka yang secara formal dan faktual telah terdaftar
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi kualifikasi sebagai penerima, namun
tercecer tidak mendapatkan haknya.
Untuk itulah kita mendorong agar penyaluran BSU benar-benar tepat sasaran dan dapat
dipertanggungjawabkan. Artinya, mereka yang telah memenuhi syarat formal maupun faktual
tetap harus menerima haknya. Tentu ini terkait dengan akurasi data. Sebab, seluruh data calon
penerima BSU harus diverifikasi terlebih dulu sebelum dicairkan. Untuk keperluan tersebut tentu
dibutuhkan keterangan yang akurat dari perusahaan yang telah mendaftarkan karyawannya
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Poin inilah yang hendak kita ingatkan agar jangan sampai ada peserta BPJS Ketenagakerjaan
yang tercecer tak memperoleh BSU hanya gara-gara persoalan administrasi yang kurang tertib.
Kita mendorong ada perbaikan mekanisme penyaluran BSU kepada para pekerja sehingga
mereka benar-benar merasa terlindungi haknya.
Tentu ini bukan hanya menyangkut besaran uang yang mereka terima, melainkan lebih pada
asas keadilan dan proporsionalitas. Akurasi data menjadi kunci dari keberhasilan penyaluran
BSU. Jangan sampai ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga, yang berakibat pekerja makin
terhimpit, sudah berpenghasilan kecil masih tidak terima BSU.
Di sinilah perlunya pengawasan ketat agar BSU benar-benar disalurkan tepat sasaran. Di tengah
pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, bantuan dalam bentuk apapun sangat
diperlukan pekerja, khususnya mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta perbulan dan
berada di PPKM level 4, sebagaimana disyaratkan pemerintah pusat sebagai penerima BSU.
262