Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 122

Terkait  pelibatan  pembahasan  revisi  PP  109/2012,  Henry  mengatakan  asosiasi  dan  pelaku
              industri hasil tembakau (IHT) sampai saat ini tidak pernah dilibatkan oleh pemerintah. Bahkan,
              pihaknya juga belum menerima draf revisi PP 109/2012.

              Merujuk Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 mengenai Pembentukan Peraturan Perundang -
              Undangan,  Pasal  96,  setiap  pembentukan  regulasi  harus  ada  proses  konsultasi  publik  dan
              transparan pada setiap tahap perumusannya. Selain itu, juga harus dilengkapi dengan analisis
              dampak regulasi yang prosesnya sesuai kaidah Regulatory Impact Analysis (RIA).

              "GAPPRI memandang, revisi PP 109/ 2012 justru akan memperburuk kondisi usaha IHT yang
              saat ini sudah terpuruk akibat kenaikan tarif cukai hasil tembakau tahun 2020 dan tahun 2021,"
              tegas Henry.

              Berdasarkan data resmi GAPPRI, tercatat 300 produk hukum yang dikenakan pada IHT. IHT
              adalah industri yang padat regulasi (fully regulated). Karena itu, GAPPRI berharap setiap regulasi
              yang dibuat selalu melibatkan para pemangku kepentingan. IHT itu selain padat karya, juga
              padat aturan.

              Di tengah pandemi Covid-19 dan iklim usaha yang tidak stabil ini, GAPPRI berharap industri hasil
              tembakau nasional tidak diganggu dengan isu-isu yang merugikan banyak pihak. Justru insentif
              pemerintah sangat dibutuhkan dalam kondisi saat ini agar ekonomi masyarakat bisa bertahan
              dalam situasi resesi global.

              "Bahwa menjaga industri yang tersisa saat pandemi Covid-19 dengan daya tahan kuat seperti
              IHT  perlu  menjadi  perhatian  pemerintah.  Ketika  pemerintah  perlu  menjaga  sisi  demand
              (permintaan) dan supply (penyediaan) masyarakat, maka dukungan dibutuhkan bagi industri,"
              terang Henry.










































                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127