Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 130
Judul Menaker RI Minta Dukungan ILO Tangani Dampak Pandemi Sektor
Ketenagakerjaan
Nama Media rmol.id
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://rmol.id/read/2021/06/09/491401/menaker-ri-minta-dukungan-
ilo-tangani-dampak-pandemi-sektor-ketenagakerjaan
Jurnalis Faisal Aristama
Tanggal 2021-06-09 14:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah meminta dukungan Organisasi Buruh Internasional
(International Labour Organization/ILO) atas berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah
Indonesia dan stakeholders dalam menangani dampak pandemi Covid-19 di sektor
ketenagakerjaan. "Selama ini pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha
dalam menangani dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari ILO tetap dibutuhkan
untuk mendukung apa yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Menaker
Ida pada forum Konferensi Perburuhan Internasional secara daring, Senin (7/6).
MENAKER RI MINTA DUKUNGAN ILO TANGANI DAMPAK PANDEMI SEKTOR
KETENAGAKERJAAN
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah meminta dukungan Organisasi Buruh Internasional
(International Labour Organization/ILO) atas berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah
Indonesia dan stakeholders dalam menangani dampak pandemi Covid-19 di sektor
ketenagakerjaan.
"Selama ini pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha dalam menangani
dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari ILO tetap dibutuhkan untuk mendukung apa
yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Menaker Ida pada forum
Konferensi Perburuhan Internasional secara daring, Senin (7/6).
Menaker Ida menjelaskan, dalam upaya membangun dunia kerja terdampak Covid-19,
Pemerintah Indonesia telah menerapkan delapan kebijakan utama. Mulai dari stimulus ekonomi
untuk bisnis hingga program tunjangan bagi pekerja yang diberhentikan. Program ini dilakukan
untuk memfasilitasi 56 juta pekerja formal hingga jaring pengaman sosial bagi lebih dari 70 juta
pekerja informal.
129