Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 135

Dengan rincian dan tahapan manfaat uang tunai, maka maksimal manfaat uang tunai JKP yang
              bisa diterima peserta adalah 35 persen dari upah selama enam bulan.
              Sebagai ilustrasi, pekerja dengan upah Rp5 juta per bulan akan memperoleh Rp2.250.000 per
              bulan pada bulan ke-1 hingga ke-3, dan Rp1.250.000 per bulan pada bulan ke-4 dan ke-6.

              Secara  keseluruhan,  manfaat  uang  tunai  yang  diterima  selama  enam  bulan  adalah
              Rp10.500.000, atau 35 persen dari kemungkinan nilai maksimal enam bulan upah (Rp30 juta).
              Pekerja atau buruh yang upahnya kurang dari Rp 5 juta tentu akan memperoleh manfaat uang
              tunai yang lebih kecil daripada itu.

              Potensi terciptanya kelompok miskin baru  Manfaat uang tunai dari program JKP dimaksudkan
              untuk menyelamatkan para pekerja dari ancaman penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan
              akibat PHK. Namun sayangnya skema manfaat uang tunai yang ditetapkan oleh PP No 37/2021
              seperti diilustrasikan di atas sulit diharapkan memenuhi maksud itu. Skema perhitungan itu justru
              berpotensi melahirkan kelompok miskin baru.
              Tabel di bawah ini mensimulasikan penghitungan manfaat uang tunai JKP yang dapat diperoleh
              seorang  pekerja/buruh  yang  sudah  berkeluarga  dengan  seorang  anak.  Simulasi  itu
              menggunakan UMP 2021 dan batas garis kemiskinan per September 2020 yang digunakan BPS,
              yaitu Rp458.947 per kapita per bulan.
              Dengan  skema  manfaat  uang  tunai  JKP  seperti  yang  sudah  ditetapkan,  simulasi  itu
              memperlihatkan bahwa hanya pekerja atau buruh di tujuh provinsi yang memperoleh manfaat
              uang tunai yang nilainya di atas garis kemiskinan. Sementara, di bulan ke-4 hingga ke-6, manfaat
              JKP di seluruh provinsi untuk pekerja yang berkeluarga dengan satu anak nilainya berada di
              bawah garis kemiskinan.

              Tidak  adanya  batas  minimal  manfaat  uang  tunai  kepada  peserta  JKP,  serta  merujuk  garis
              kemiskinan yang dikeluarkan BPS, maka pekerja penerima upah Rp1,6 juta per bulan berpeluang
              masuk ke dalam kelompok miskin baru. Sebab, dalam rentang bulan ke-4 sampai ke-6 manfaat
              tunai  JKP,  pekerja  tersebut  hanya  menerima  dua  puluh  lima  persen  dari  Rp1,6  juta,  yakni
              Rp400.000.

              Menyoroti  manfaat  uang  tunai  program  JKP,  Trade  Union  Rights  Center  (TURC)
              merekomendasikan agar pemerintah mempertimbangkan ulang skema penghitungan dan proses
              pencairan manfaat uang tunai JKP. Pasalnya, dengan komposisi manfaat tunai yang ada, pekerja
              yang terkena PHK berpotensi akan jatuh ke garis kemiskinan dan akan membuat angka keluarga
              miskin di Indonesia semakin membengkak.

























                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140