Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 5

Judul               Pandangan pengamat ketenagakerjaan tentang aturan JKP
                Nama Media          lokadata.id
                Newstrend           Jaminan Kehilangan Pekerjaan
                Halaman/URL         https://lokadata.id/artikel/pandangan-pengamat-ketenagakerjaan-
                                    tentang-aturan-jkp
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-06-10 08:00:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  telah  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              nomor 37 tahun 2021. Tujuannya mulia; memberikan keringanan beban bagi para tenaga kerja
              dari ancaman penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan akibat PHK, terlebih selama pandemi
              angka PHK melonjak hingga 3,6 juta kasus. Meski punya sejumlah manfaat yang bisa menjadi
              "jaring  pengaman"  bagi  pekerja  atau  buruh  ter-PHK,  sejumlah  pengamat  ketenagakerjaan
              menilai  ada  beberapa  ketentuan  pada  program  JKP  yang  perlu  disorot,  seperti  syarat
              kepesertaan, manfaat yang diberikan, serta penyesuaian peraturan dengan kondisi yang sedang
              terjadi.



              PANDANGAN PENGAMAT KETENAGAKERJAAN TENTANG ATURAN JKP
              Program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  telah  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              nomor 37 tahun 2021. Tujuannya mulia; memberikan keringanan beban bagi para tenaga kerja
              dari ancaman penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan akibat PHK, terlebih selama pandemi
              angka PHK melonjak hingga 3,6 juta kasus.

              Meski punya sejumlah manfaat yang bisa menjadi "jaring pengaman" bagi pekerja atau buruh
              ter-PHK, sejumlah pengamat ketenagakerjaan menilai ada beberapa ketentuan pada program
              JKP yang perlu disorot, seperti syarat kepesertaan, manfaat yang diberikan, serta penyesuaian
              peraturan dengan kondisi yang sedang terjadi.

              Menurut peneliti ISI (  Institute for Strategic Initiative  ) dan Direktur Publik Baru, Willy Purna
              Samadhi,  salah  satu  syarat  yang  menjadi  persoalan  adalah  syarat  eligibilitas,  di  mana
              kepesertaan program JKP adalah membayar iuran 12 bulan dalam 24 bulan, serta membayar
              iuran paling singkat enam bulan berturut-turut.

              "Lebih  ke  persoalan  relevansi  dengan  kondisi  kita  sekarang.  Jika  merujuk  aturan  tersebut,
              manfaat JKP baru bisa dipakai 2 tahun lagi. Jadi manfaat JKP baru bisa dipakai manfaat kalau
              terkena PHK di Februari atau Maret 2023. Padahal situasi pandemi banyak buruh atau pekerja
              yang sudah kena PHK tetapi belum bisa menikmati manfaat," kata Willy kepada  Lokadata,  Jumat
              (28/5/2021).
                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10