Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 83
kemandirian ekonomi dan standar hidup bagi mantan para pekerja migran dan keluarganya,"
ujarnya.
Kedua, dialog sosial yang inovatif tentang isu-isu yang lebih luas di dunia kerja. Untuk pilar kedua
ini Menaker Ida mengatakan bahwa Indonesia terus memperkuat institusi atau lembaga kerja
sama stakeholder ketenagakerjaan, seperti memperkuat dialog sosial melalui Badan Kerjasama
Tripartit, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Meskipun demikian, situasi nasional masing-masing negara sangat berpengaruh terhadap pola
dialog sosial yang dibangun antar stakehokder. "Oleh karena itu, pendekatan yang harus
dilakukan tidak boleh diseragamkan atau satu ukuran untuk semua dalam pengorganisasian
dialog sosial, melainkan harus berdasarkan keadaan nasional masing-masing," katanya.
Ketiga, menciptakan kerja sama multilateral antar negara untuk mempromosikan agenda yang
berpusat pada manusia di tingkat internasional.
Ia menyatakan bahwa Indonesia menyambut baik draft dokumen hasil Konferensi Panggilan
global untuk bertindak untuk pemulihan yang berpusat pada manusia dari krisis Covid-19 yang
inklusif, berkelanjutan, dan tangguh yang diilhami dan dipandu oleh Deklarasi Seabad ILO.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan capaian positif yang telah
dilakukan Tripartit Nasional.
Menurut Sekjen Anwar, Tripartit Indonesia sangat berperan dalam penyusunan tanggapan
Indonesia terhadap beberapa kuesioner ILO dalam observation dan direct request ILO, melalui
mekanisme dialog sosial yang efektif dan produktif.
"Atas kerja sama dan kekompakan dari Tripartit Indonesia ini, sehingga Indonesia tidak masuk
dalam preliminary list 19 negara yang masuk dalam pembahasan di Komite Aplikasi Standar ILO
di ILC tahun ini. Ini capaian positif tripartit Indonesia," katanya. CM (ars).
82