Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 80
KEMNAKER AJAK ASEAN-OSHNET CEGAH HIV-AIDS DI TEMPAT KERJA
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak ASEAN-OSHNET (Occupational Safety and
Health Network) membangun komitmen yang kuat dalam melaksanakan program pencegahan
dan pengendalian HIV-AID di tempat kerja, terutama di masa pandemi COVID-19. Ia
mengatakan pengendalian tersebut dapat menjamin kesehatan pekerja dan pertumbuhan bisnis.
"Program pencegahan dan pengendalian penyakit di tempat kerja ini harus dilaksanakan dengan
baik untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja kita, serta pertumbuhan bisnis," kata
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/6/2021).
Hal tersebut ia ungkapkan dalam Workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang Konseling
dan Pengujian HIV di Tempat Kerja dan Workshop Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS di
Tempat Kerja Selama Masa Pandemi COVID-19 di Jakarta, Rabu (9/6).
Ida mengingatkan tantangan potensi infeksi HIV-AIDS di tempat kerja. Sebab jumlah kasus HIV-
AIDS meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, dan data menunjukkan bahwa sebagian
besar orang yang terinfeksi berada di usia produktif.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat HIV-AIDS tidak lagi hanya masalah kesehatan, tetapi
juga menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi, khususnya di bidang ketenagakerjaan
sektor.
"Kita tahu bahwa pekerja memiliki peran utama dalam mendorong roda pembangunan ekonomi
dengan menjamin kegiatan produksi tetap berjalan. Namun, pekerja juga merupakan kelompok
dalam masyarakat kita yang rentan terhadap penularan COVID-19 dan HIV-AIDS," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ida menyampaikan apresiasinya kepada Laos, sebagai Ketua ASEAN-
OSHNET saat ini atas keberhasilannya dalam mengkoordinasikan kegiatan dan program ASEAN-
OSHNET.
Sebagai Ketua ASEAN Labour Ministers Meeting, ia juga mendorong ASEAN-OSHNET untuk
secara produktif dan aktif mendukung pengembangan sektor ketenagakerjaan ASEAN dengan
kegiatan untuk mencapai tujuan Program Kerja Menteri Tenaga Kerja ASEAN.
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Hayani Rumondang,
berharap, workshop ini dapat merumuskan dan berbagi pengalaman tentang langkah-langkah
pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dalam masa pandemi.
Menurut Hayani, supaya upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dapat
diimplementasikan di tempat kerja, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman, serta sikap
seluruh pelaku di tempat kerja. Di antara upaya yang bisa dilakukan adalah dengan konseling
dan testing HIV-AIDS di tempat kerja atau Voluntary Counseling and Testing (VCT) at workplace.
"Program Voluntary Counseling and Testing di tempat kerja sangat penting dalam upaya
memonitor rantai penularan HIV-AIDS agar tidak semakin meluas di masing-masing negara
anggota ASEAN, untuk itu perlu disusun pedoman VCT at Workplace di tingkat ASEAN," pungkas
Hayani.
Lihat Video: Optimisme Taklukkan HIV/AIDS di 2030 [Gambas:Video 20detik]
79