Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 112
Untuk pembayaran klaim JHT sebanyak 27.260 klaim dengan total Rp401.265.423.990.
Sedangkan sisanya adalah pembayaran klaim Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 7167 klaim dengan
total sebesar Rp5.725.487.253.
Kemudian pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 4.571 klaim dengan total
Rp40.322.688.530, dan Jaminan Kematian (JKM) 323 klaim sebesar Rp12.395.000.000.
Pembayaran klaim JHT mendominasi karena beberapa hal. Di antaranya, kondisi pandemi
menyebabkan banyak tenaga kerja yang dirumahkan dan mengajukan klaim JHT.
Meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Karawang sebagai dampak dari
pandemi COVID-19 menyebabkan jumlah pembayaran klaim mengalami peningkatan.
"Kami tentu memahami kondisi ini, dan harus tetap berupaya memberikan pelayanan yang
terbaik untuk memberikan hak peserta. Kami pastikan kondisi pandemi, serta adanya relaksasi
iuran tidak mengganggu likuiditas pembayaran Klaim peserta," kata Dewo.
Sementara itu, pada tahun 2020, penerimaan iuran (unaudited) BPJAMSOSTEK tercacat berhasil
dibukukan sebesar Rp73,31 triliun secara nasional.
Iuran tersebut ditambah pengelolaan investasi berkontribusi pada peningkatan dana kelolaan
mencapai Rp486,38 triliun pada akhir Desember 2020.
BPJAMSOSTEK juga mencatatkan hasil investasi sebesar Rp32,30 triliun, dengan Yield on
Investment (YOI) yang didapat sebesar 7,38 persen.
Dana dan hasil Investasi tersebut mengalami pertumbuhan masing masing sebesar 12,59 persen
dan 10,85 persen dibandingkan tahun akhir 2019.
Investasi BPJAMSOSTEK itu sendiri dilaksanakan berdasarkan PP Nomor 99 tahun 2013 dan PP
Nomor 55 tahun 2015, yang mengatur jenis instrumen-instrumen investasi yang diperbolehkan
berikut dengan batasan-batasannya.
Ada juga Peraturan OJK Nomor 1 tahun 2016 yang juga mengharuskan penempatan pada Surat
Berharga Negara sebesar minimal 50 persen.
Untuk alokasi dan dana investasi, BPJAMSOSTEK menempatkan menempatkan sebesar 64
persen pada surat utang, 17 persen saham, 10 persen deposito, 8 persen reksadana, dan
investasi langsung sebesar 1 persen.
111