Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 184
HORE! SUBSIDI GAJI TERMIN II CAIR SEJAK KEMARIN, CEK REKENING, YA
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji
termin kedua. Penerima pencairan subsidi gaji termin II kali ini adalah mereka yang masuk dalam
tahap (batch) III.
Pada batch III ini, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji kepada 3.149.031 pekerja atau buruh
dengan anggaran mencapai Rp 3,77 triliun. Dengan penyaluran subsidi gaji tahap III ini, secara
keseluruhan pada termin kedua ini Kemnaker telah menyalurkan subsidi gaji kepada 8.042.847
pekerja/buruhSebelumnya, pada tahap I, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada
2.180.382 pekerja/buruh. Adapun subsidi gaji pada tahap II disalurkan kepada 2.713.434
pekerja/buruh. Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp
9,65 triliiun.
"Hari ini, termin kedua subsidi gaji/upah untuk tahap III kembali disalurkan,"kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada hari Senin
(16/11).Sesuai dengan komitmen pemerintah, proses penyaluran subsidi gaji dipercepat karena
datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean.
"Percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja/buruh
yang terdampak pandemi Covid-19," lanjut Menaker Ida.
Jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi gaji/upah termin kedua, tahap I telah
tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71 persen. Sedangkan tahap II telah
tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26 persen. Jumlah anggaran yang sementara
tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.
Laporan sementara dari Bank Penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang.
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya,"
kata Menteri Ida menambahkan.
Tak lupa Bu Menteri memohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus
ditransfer Bank Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang
rekeningnya Bank Himbara maupun yang rekeningnya Bank Swasta.
Menaker Ida menjelaskan, termin kedua merupakan penyaluran subsidi gaji/upah periode
November-Desember 2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan
subsidi gaji/upah kepada 12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78 persen dari target
penyaluran sebanyak 12.403.896 penerima.
Mengapa transferan belum juga masuk, baca penjelan di halaman selanjutnya Sejumlah calon
penerima belum dapat menerima bantuan subsidi gaji/upah karena adanya beberapa kendala
seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening tidak valid; atau
rekening yang telah dibekukan.
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," jelas Menaker Ida.
Menaker berharap masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih
terkendala, untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS
Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki. "Karena sumber datanya dari BPJS
Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus dikoordinasikan dengan mereka juga.
Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan koreksi kepada Kemnaker," papar
Menaker.
183