Page 189 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 189

PEMERINTAH SIAP GELAR KONSULTASI PUBLIK SOAL ATURAN TURUNAN UU CIPTA
              KERJA
              Pemerintah  terus  berupaya  untuk  menyelesaikan  peraturan  pelaksanaan  turunan  Undang-
              Undang Cipta Kerja. Di samping itu, pemerintah juga menyiapkan sosialisasi dan konsultasi publik
              yang akan dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia.

              "Pemerintah menyiapkan program sosialisasi dan konsultasi publik atas semua RPP (Rancangan
              Peraturan Pemerintah) dan RPerpres (Rancangan Peraturan Presiden) turunan UU Cipta Kerja,
              guna memberikan pemahaman yang jelas dan lengkap kepada masyarakat, supaya masyarakat
              yang  akan  memberikan  masukan  sudah  memahami  terlebih  dulu  substansinya,  sehingga
              masukan  yang  diberikan  bisa  lebih  fokus  dan  substantif,"  demikian  disampaikan  Sekretaris
              Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam keterangan pers
              tertulisnya, yang diunggah di laman Sekretariat Kabinet, Selasa (17/11).

              Susiwijono  menambahkan,  program  sosialisasi  dan  konsultasi  publik  ini  akan  menggandeng
              berbagai stakeholders. "Program sosialisasi dan konsultasi publik ini akan menggandeng seluruh
              K/L yang menjadi penanggung jawab teknis dari semua sektor di UU Cipta Kerja, pemerintah
              daerah, semua asosiasi usaha, serikat pekerja, para ahli dan praktisi terkait, seluruh media dan
              para akademisi di perguruan tinggi seluruh Indonesia, serta semua komponen masyarakat yang
              diharapkan akan memberikan masukan substansi RPP dan RPerpres turunan UU Cipta Kerja,"
              ujarnya.
              Disampaikan bahwa aturan turunan tersebut ditargetkan selesai minggu ini atau paling lambat
              pada Jumat ini (20/11), kecuali untuk beberapa RPP yang memerlukan konsolidasi substansi
              dengan banyak Kementerian/Lembaga (K/L). Aturan turunan tersebut terdiri dari 40 peraturan
              pemerintah (PP) dan 4 peraturan presiden (Perpres). "Hingga saat ini, sudah ada 24 Rancangan
              PP yang telah diselesaikan pembahasannya dengan semua K/L yang terkait, dan akan terus
              dikebut untuk merampungkan sisanya dengan melakukan pembahasan bersama semua K/L pada
              pekan ini," ujarnya.

              Ditambahkannya, selain 24 RPP (atau sisanya ada 16 RPP), saat ini sudah ada draf awal RPP-
              nya,  namun  sedang  dalam  tahap  sinkronisasi  antar  K/L.  Kemenko  Perekonomian  terus
              mengoordinasikan bersama K/L yang menjadi penanggung jawab RPP atau RPerpres tersebut,
              untuk  mempercepat  proses  sinkronisasi  dan  penyelesaian  RPP  ini.  "Kami  terus  mendorong
              percepatan penyelesaian RPP di internal pemerintah, agar segera dapat diunggah di Portal Resmi
              UU Cipta Kerja (https://uu-ciptakerja.go.id), supaya masyarakat dapat segera mengakses dan
              mengunduh draf RPP, sehingga dapat segera memberikan masukan dan usulan atas substansi
              RPP tersebut," ungkapnya.

              Pemerintah telah mengundang dan membuka ruang partisipasi publik yang seluas-luasnya dalam
              penyusunan dan perumusan RPP dan RPerpres turunan UU Cipta Kerja, dengan menyediakan
              akses secara fisik di Posko Cipta Kerja (d/a Kantor Kemenko Perekonomian di Gedung Pos Besar
              Lantai 6, Jl. Lap. Banteng Utara No.1 Jakpus), dan akses secara daring melalui Portal Resmi UU
              Cipta Kerja.

              Pemerintah berharap dengan penyediaan akses yang mudah kepada masyarakat, baik akses
              secara fisik maupun secara daring, akan memudahkan dan lebih mendorong masyarakat untuk
              dapat memberikan masukan terhadap substansi dan materi RPP dan RPerpres turunan UU Cipta
              Kerja.  Selain  itu,  pemerintah  juga  menegaskan  perlunya  masyarakat  untuk  lebih  aktif
              memberikan masukan, karena justru di aturan tingkat PP dan perpres inilah yang nanti akan
              mengatur lebih lanjut berbagai norma aturan yang sudah ditetapkan di dalam UU Cipta Kerja,
              yang  menguraikan  lebih  detail  dan  lebih  lengkap,  untuk  menjadi  dasar  dalam  pelaksanaan
              operasional  seluruh  ketentuan  yang  diatur  di  dalam  UU  Cipta  Kerja.  Editor  :  Frans
              (ftagawai@gmail.com).
                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194