Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 108
Ia bilang pihaknya juga terus mengembalikan sejumlah data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang
tidak valid. Data itu terkait dengan nomor rekening yang sudah tidak aktif.
"Selebihnya ada data misalnya rekening tidak aktif, kami kembalikan," ujar Ida.
Ia meminta agar pekerja memberikan nomor rekening yang masih aktif. Dengan demikian,
penyaluran BLT bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami ingin sampaikan ke teman-teman pekerja untuk menyerahkan nomor rekening aktif untuk
memberikan kemudahan kepada kami dalam mentransfer ke teman-teman pekerja," ungkap Ida.
Sementara, Ida menyatakan pemerintah menetapkan bank pelat merah sebagai bank penyalur
bantuan kepada pekerja. Namun, bukan berarti semua penerima bantuan harus memiliki
rekening di bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejauh ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima BLT sebanyak
5,5 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Data itu diberikan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, BPJS Ketenagakerjaan memberikan data calon penerima BLT sebanyak 2,5
juta pekerja. Kemudian, pekan ini BPJS Ketenagakerjaan memberikan data sebanyak 3 juta
pekerja.
"Setelah kami terima dari BPJS Ketenagakerjaan kami cek untuk melihat kesesuaian data. Setelah
itu kami proses ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), lalu disampaikan ke bank
penyalur dan langsung (ditransfer) ke teman-teman pekerja," kata Ida.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan menyalurkan BLT pekerja kepada 15,7 juta orang.
Dana yang dianggarkan untuk bantuan ini sebesar Rp37,7 triliun.
(aud/agt).
107