Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 181
'Kami ingin sekali target pertengahan September itu terpenuhi. Sehingga yang awalnya
2,5jutakamiperbanyakmenjadi 3 juta," paparnya, Selasa (1/9).
Disinggung soal waktu pencairan batch kedua ini, Idamen-gatakan, bahwa data akan diproses
terlebih dahulu. Sama seperti batch pertama, data dari BPJamsostek bakal dilakukan pengecekan
ulang oleh Ke-menaker. Setelah dinyatakan firm, data dikirim ke Kantor Pe-
layananPerbendaharaan Negara (KPPN). Dari sana, dana akan ke bank HIMBARA, yang menjadi
penyalur program BSU.
'Setalah itu langsung dipindahbukukan ke rek penerima program," jelas Ida.
Ditargetkan, proses tersebut tidak akanmemakanwaktulama. Bila merujuk penyaluran batch
pertama, proses validasi Ke-menaker hingga pencairan dana di rekening penerima hanya perlu
waktu dua hari dari waktu penyerahan data.
"Juklaknya maksimal 4 hari. Kalau batch 1 kemarin hanya 2 hari. Kita usahakan secepatnya,'
ungkap politikus PKB tersebut.
Pada batch pertama, kata dia, terdapat pekerja menyerahkan nomor rekening (norek) yang
sudah tidak aktif. Hal itu diakuinya sangat menyulitkan proses penyaluran.
Berdasaricanpengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan kembali
keaktifannomor rekeningnya.
'Dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening Begitu juga kepada pihak perusahaan supaya
mengkomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening yangmasih
aktif tegasnya.
Sementara, bagi calon penerima BSU yang sudah menyerahkan norek dan memenuhi
persyaratan tapi belum menerima transferan, Ida meminta agar bersabar. Karena penyaluran
memang dilakukan bertahap.
Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto mengungkapkan, penyerahan data pekerja calon
penerima BSU ini akan dilakukan secara bertahap setiap minggu-nya. Hingga nantinya tercapai
target keseluruhan penerim a BSU sebanyak 15,7 juta.
'Hal ini guna mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan m emp ertim bangka n pri nsip
kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU,' tuturnya.
Lebih lanjut Agus memaparkan, saat ini, dari target calon penerima BSU 15,7 juta telah
terkumpul sebanyak 14,2 juta norek. Dari jumlah tersebut, 11,3 juta nomor rekening telah
divalidasi secara berlapis* Pada proses validasi ini, kata dia, ada sekitar 1,6 juta data rekening
peserta yang tidak valid. Atas kondisi ini, pihaknya melakukan sejumlahlangkah alternatif.
Pertama, BPJamsostek akan mengembalikan data norek kepada perusahaan peserta untuk
melakukan konfirmasi ulang. Hal ini dilakukan ketika penyebabnya bukan karena ketidaksesuaian
dengan Per-menaker 14/2020. Namun, jika data peserta tidak valid karena tidak sesuai kriteria
seperti di permenaker maka norek tersebut secara otomatis tidakmasuk dalam daftarpenerima
BSU.
Mengenai sisa data 1,5 juta yang belum masuk ke pihaknya, BPJamsostek memberikan
perpanjangan waktu hingga 15 September mendatang Dia berharap, dengan perpanjangan ini
perusahaan atau pemberi kerja bisa segera menyampaikan data norek peserta yang memenuhi
persyaratan. Termasuk, data peserta yang dikonfirmasi ulang Di sisi lain, Agus mengimbau
kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi penipuan hingga
pencurian data.(mia/jpg)
180