Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 177

diharmonisasi  dan  disimplifikasi.  Investasi  yang  berkualitas  juga  harus  diciptakan  beriringan
              dengan penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan pekerja yang berkelanjutan.
              "Ini harus dicapai pada tahun 2024. Kalau regulasi yang ada tidak simpel dan tidak mendukung
              pengembangan dunia usaha, ini tentunya akan berdampak pada pengembangan ekonomi ke
              depannya," kata Samsul.

              Syamsul  menegaskan,  perubahan  perspektif  investor  dalam  memilah  target  investasi  pasca
              Covid-19, juga harus direspons dengan tepat. Regulasi untuk mempermudah investasi masuk,
              adalah magnet yang diperlukan untuk menarik investasi kembali masuk ke Indonesia.

              "Pola tata kerja perusahaan dan perilaku masyarakat juga harus diawasi pasca Covid-19 ini.
              Dunia semakin berkembang dan saling sodok, kalau kita tidak siap dan masih bicara soal regulasi
              yang bertele-tele kita pasti akan ketinggalan," kata Samsul.

              Sampai saat ini, pemerintah dan DPR masih melakukan pembahasan mengenai beleid RUU Cipta
              Kerja. Berbagai masukkan dari elemen-elemen seperti serikat pekerja dan pengusaha juga coba
              terus diakomodasi agar RUU ini bisa segera disahkan dan efeknya bisa terasa segera setelah
              pandemi Covid-19 berakhir.

              Sementara  Ekonom  Universitas  Muria  Kudus,  Mamik  Indriyani,  menilai  regulasi-regulasi  yang
              menghambat kemajuan UMKM dan koperasi harus dihilangkan. Mamik berharap hal seperti ini
              bisa diakomodasi oleh RUU Cipta Kerja.

              "Secara  konsep  saya  mengusulkan  untuk  RUU  Cipta  Kerja  harus  bisa  mengakomodasi
              kepentingan UMKM dan Koperasi," ujar Mamik.

              Mamik menyoroti regulasi daerah yang kerap kali menjadi penghambat bagi UMKM dan Koperasi.
              Menurutnya,  harus  ada  terobosan  yang  bisa  menghilangkan  hambatan-hambatan  regulasi
              tersebut.

              "Kalau RUU Cipta Kerja ini bisa mengurangi hambatan tentunya akan membawa perubahan,"
              kata Mamik.

              Mamik menambahkan di era globalisasi seperti sekarang ini, negara tidak boleh menghambat
              masuknya  investasi.  Sebab,  kata  Mamik,  jika  investasi  terhambat  akan  berdampak  besar
              terhadap perkembangan usaha baik kecil, menengah, sampai besar.

              "Negara tidak boleh kaku, harus lentur dan adaptif menghadapi dunia kerja. Makanya harus ada
              penghilangan regulasi-regulasi yang menghambat," kata Mamik.

              Sumber:BeritaSatu.com.






















                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182