Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 201
sebanyak 15,7 juta orang. "Tahap pertama, awalnya kan 2,5 juta, lalu kami perbanyak di tahap
kedua, menjadi tiga juta. Harapannya semakin banyak teman-teman yang mendapatkan
transferan dari pemerintah," ujarnya.
Adapun proses yang akan dilakukannya sama seperti tahap pertama, yakni setelah menerima
data dari BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu data tersebut. Setelah
itu akan kirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). "Dari KPPN langsung akan
di-drop uangnya ke bank Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang menjadi penyalur
program subsidi upah. Dari bank HIMBARA akan langsung ditransfer ke rekeningnya para pekerja
yang menerima program ini," ujarnya.
Di kesempatan itu Ida juga menyampaikan, pada tahap pertama terdapat pekerja yang
menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif. Menurutnya, hal ini sangat
menyulitkan pihaknya. Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk
memastikan keaktifan nomor rekeningnya dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening.
Begitu juga kepada pihak perusahaan supaya mengomunikasikan kepada para pekerjanya
supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.
Ia menegaskan, penyaluran BSU tahap kedua dilakukan setelah data tiga juta tersebut selesai
dicek ulang. Namun demikian, Ida meminta calon penerima BSU yang sudah menyerahkan
nomor rekening dan telah memenuhi persyaratan, tetapi belum menerima transferan dari
pemerintah supaya bersabar.
"Saya minta sabar sepanjang temen-temen sudah menyerahkan nomor rekningnya yang masih
aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan, atau telah memenuhi persyaratan
yang ditentukan, maka tinggal menunggu waktu saja," ujarnya.
200