Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 199
"Sektor pertanian ini mempunyai peran penting dalam pembangunan. Ini karena selain
menyediakan pangan bagi masyarakat, pertanian juga menjadi sektor penggerak perekonomian,
terutama di desa," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) telah merumuskan indikator untuk
mengukur tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja, yang disebut Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT). Berdasarkan data BPS, katanya, sejak 2015 hingga 2019, TPT mengalami
penurunan sebesar 0,90 persen poin.
Tidak hanya itu, sambungnya, struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada
2019 masih didominasi tiga lapangan pekerjaan utama, yakni pertanian sebesar 27,33 persen,
perdagangan sebesar 18,81 persen, dan industri pengolahan sebesar 14,96 persen.
Ia berharap, program padat karya ini dapat menyentuh langsung kebutuhan publik, sehingga
dapat memberikan peningkatan produksi pertanian, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan
lapangan kerja.
"Program padat karya ini selain menyejahterakan petani juga bisa menjadi dorongan dalam
upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," ucapnya.
Namun demikian, katanya, upaya memberdayakan masyarakat penganggur ter-PHK dan
dirumahkan akibat Covid-19 supaya menjadi petani produktif tidak bisa dilakukan sendirian,
tetapi perlu bersinergi antar stakeholder. Pihaknya meminta kepala daerah dapat bersama-sama
dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menekan tingkat pengangguran yang ada di daerah
dengan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja.
"Kegiatan padat karya ini diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang
berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen," ucapnya. [hhw].
198