Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 164
April pada waktu itu kita rencanakan hanya 3 bulan tapi sekarang relaksasi diberikan selama 6
bulan," jelas Ida di Jakarta , Rabu (9/9).
Ida menjelaskan, ada tiga jenis pelonggaran iuran BPJamsostek yang diterbitkan melalui PP
Nomor 49 Tahun 2020 tersebut. Pertama, kelonggaran batas waktu iuran jaminan kecelakaan
kerja (JKK), iuran jaminan kematian (JKM), iuran jaminan hari tua (JHT) dan iuran jaminan
pensiun (JP) setiap bulan. Semula harus dibayar pada tanggal 15 menjadi tanggal 30 bulan
berikutnya.
Kedua, keringanan iuran JKK dan iuran JKM sebesar 99 persen dari kewajiban iuran setiap bulan.
Ketiga, penundaan pembayaran sebagian iuran JP (Jaminan Pensiun) sebesar 99 persen dari
kewajiban setiap bulan. Demikian, ketentuan relaksasi ini dimulai sejak iuran program jaminan
sosial ketenagakerjaan bulan Agustus 2020 sampai bulan Januari 2021.
"Ini bener-bener istimewa diberikan relaksasinya 99 persen hari ini kita luncurkan kita
sosialisasikan," ungkapnya.
1 dari 1 halaman Syarat Peroleh Relaksasi Sehingga untuk memperoleh relaksasi, berdasarkan
pasal 13 ayat (1) mensyaratkan pemberi kerja, peserta penerima upah dan peserta bukan
penerima upah yang mendaftar sebelum bulan Agustus 2020 diberikan keringanan iuran JKK dan
JKM setelah melunasi iuran tersebut sampai bulan Juli 2020.
"Dengan adanya penyesuaian iuran jaminan sosial ketenagakerjaan, hak peserta untuk
memperoleh manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan tetap dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, " katanya.
Begitupun bagi pemberi kerja, peserta penerima upah dan peserta bukan penerima upah yang
telah melunasi iuran JKK dan JKM di bulan Agustus 2020 atau bulan berikutnya dan terdapat
kelebihan, maka kelebihan iuran JKK dan JKM tersebut diperhitungkan untuk pembayaran iuran
JKK dan iuran JKM berikutnya.
Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [idr].
163